Diduga Motif Cemburu, Suami Bunuh Istri, Lawan Polisi Lalu Coba Bunuh Diri

Reporter: Donni Parianata |

Editor: Dendy Supriadi |

Senin , 23 Oct 2023 - 06:05

IST/BE - Polisi mengamankan pelaku pembunuhan istri di Kelurahan Tebat Karai Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Minggu (22/10). --

"Proses penangkapan berlangsung dramatis bahkan butuh waktu hingga 2 jam lebih. Baru bisa mengamankan pelaku," lanjut Kasat.

Berkat kerja sama polisi dengan warga sekitar, upaya penangkapan paksa berhasil dilakukan pihak kepolisian terhadap tersangka.

Informasi didapat di lapangan, sebelumnya pasangan suami istri (Pasturi) ini tinggal di Kelurahan Pensiunan. Keduanya dikabarkan baru pindah ke Kelurahan Tebat Karai baru-baru ini.

Sehingga sekitar lokasi kejadian belum terlalu mengenal keduanya dan tidak mengetahui apa yang memicu terjadinya pembunuhan istri ini.

"Menunggu perkembangan kondisi pelaku, yang saat ini masih menjalani observasi di RSUD karena dugaan minum racun," tutur Kasat.

Sebelum berhasil ditangkap polisi, pelaku pembunuhan istri ini sempat dikabarkan nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara minum racun rumput.

Penangkapan terhadap MA berlangsung cukup dramatis, sebab pelaku enggan menyerahkan diri dan membawa sebilah pedang. Namun beruntung, Satreskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu akhirnya berhasil menangkap paksa pelaku pembunuhan ini.(320)

diduga motif cemburu, suami bunuh istri, lawan polisi lalu coba bunuh diri                            tebat karai, be - kasus pembunuhan di kelurahan tebat karai kabupaten kepahiang, minggu (22/10), membuat masyarakat geger. 
seorang ibu rumah tangga (irt), ayu (42) warga kelurahan tebat karai kecamatan tebat karai kabupaten kepahiang ditemukan tewas bersimbah darah. 
mirisnya, nyawa irt ini dihabisi oleh suaminya sendiri, ma (39) yang tinggal satu atap dengan korban. 
kapolres kepahiang, akbp supriatna sik map melalui kasat reskrim, iptu doni juniansyah sm membenar kasus pembunuhan di tebat karai tersebut. 
satu orang tewas atas nama ayu, dan satu orang pelaku ma kondisinya kritis dan tengah menjalani perawatan di rsud kabupaten kepahiang.
"ya pelaku sempat melukai diri sendiri dan minum racun, sehingga kondisinya tidak sadarkan diri," ungkap kasat reskrim. 
belum diketahui secara pasti apa yang melatar belakangi aksi pembunuhan ini. dugaan sementara pelaku tersinggung dengan ucapan korban serta memiliki rasa cemburu hingga gelap mata menghabisi nyawa istrinya. 
"keterangan dari keluarga di tkp, tersinggung dengan ucapan korban dan ada juga sikap cemburu," jelas kasat. 
 
penangkapan penuh drama
 
kasus pembunuhan istri ini juga semakin mengerikan dengan sikap pelaku yang petantang petenteng membawa sebilah pedang panjang di sekitar lokasi kejadian. 
penangkapan pelaku sempat menegangkan dan mengerikan. 
bahkan aksi pelaku yang membawa sebilah pedang panjang di sekitar lokasi kejadian ini, sempat menjadi tontonan ratusan warga dan pengendara yang melintas di lokasi.
"proses penangkapan berlangsung dramatis bahkan butuh waktu hingga 2 jam lebih. baru bisa mengamankan pelaku," lanjut kasat. 
berkat kerja sama polisi dengan warga sekitar, upaya penangkapan paksa berhasil dilakukan pihak kepolisian terhadap tersangka.
informasi didapat di lapangan, sebelumnya pasangan suami istri (pasturi) ini tinggal di kelurahan pensiunan. keduanya dikabarkan baru pindah ke kelurahan tebat karai baru-baru ini. 
sehingga sekitar lokasi kejadian belum terlalu mengenal keduanya dan tidak mengetahui apa yang memicu terjadinya pembunuhan istri ini. 
"menunggu perkembangan kondisi pelaku, yang saat ini masih menjalani observasi di rsud karena dugaan minum racun," tutur kasat. 
sebelum berhasil ditangkap polisi, pelaku pembunuhan istri ini sempat dikabarkan nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara minum racun rumput.
penangkapan terhadap ma berlangsung cukup dramatis, sebab pelaku enggan menyerahkan diri dan membawa sebilah pedang. namun beruntung, satreskrim polres kepahiang polda bengkulu akhirnya berhasil menangkap paksa pelaku pembunuhan ini.(320)