Kapolres Ajak Jadi Agen Pilkada, Begini Caranya
Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK MH--
harianbengkuluekspress.id – Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK MH mengajak masyarakat baik individu maupun kelompok untuk bisa menjadi agen dalam menciptakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) damai di Kabupaten Lebong.
“Kepada tokoh agama, masyarakat, pemuda dan pihak lainnya kita terus kita mengajak mereka,” sampainya, Selasa 22 Oktober 2024.
Kapolres menambahkan, banyak hal yang bisa dilakukan oleh para agen Pilkada dengan mengajak masyarakat untuk tidak menjadi Golput, tidak menyebarkan hoax atau ujaran kebencian serta hal-hal yang dapat merusak atau mengacaukan Pilkada di Kabupaten Lebong.
“Kita menggaleng agan-agen untuk mewujudkan Pilkada Damai di Kabupaten Lebong,” ucapnya.
Ditambahkan Kapolres, saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan dan akan menindak bagi pihak-pihak yang menyebarkan berita hoax atau ujaran kebencian. Karena hal tersebut merupakan salah satu perbuatan yang tidak dibenarkan untuk menciptakan pilkada damai.
“Kita selalu memantau, jika ada yang terbukti maka akan ditindak sesuai dengan aturan yang ada,” tegasnya
Lanjut Kapolres, tanpa adanya kerjasama yang bak dari semua pihak atau semua lini, maka untuk mewujudkan Pilkada damai akan sangatlah susah. Oleh karena itulah peran dari semua pihak sangatlah diharapkan.
“Kami dari penegak hukum tidak bisa bekerja sendiri, namun perlu dukungan dari semua pihak,” jelasnya.
BACA JUGA:Mesir Siap Kirim 2 Ribu Guru Bahasa Arab ke Pesantren di Indonesia
BACA JUGA:Bebas Flek Hitam, 3 Cara Ini Efektif Menghilangkan Flek Hitam Dengan Cepat
Masih kata Kapolres, untuk saat ini masih dalam masa kampanye para paslon dan pada tanggal 27 November 2024 mendatang akan dilaksanakan pencoblosan atau pemilihan. Oleh karena itulah, diharapkan pada tanggal tersebut masyarakat bisa mendatangi tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah ditentukan.
“Untuk nantinya memilih Paslon,” ucapnya.
Ditambahkan Kapolres, pada saat menyalurkan hak suara maka pilihlah paslon sesuai dengan hati nurani, jangan memilih paslon yang menjanjikan embel-embel. Pilihlah Paslon yang benar-benar ingin berbuat untuk masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
“Jangan terpengaruh karena dijanjikan embel-embel oleh paslon atau dari pihak manapun,” imbaunya.(erik)