Pemkab Mukomuko Validasi Kemiskinan Ekstrem, 1.422 Warga yang Terdampak, Ini Rincian Per Kecamatan
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Mukomuko, Gianto, SH, M.Si-Endi/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah melakukan verifikasi dan validasi (Verval) data kemiskinan ekstrem untuk memastikan akurasi jumlah warga yang terdampak di wilayahnya.
Data awal yang diterima dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK) menyebutkan bahwa jumlah warga miskin ekstrem di Mukomuko mencapai belasan ribu jiwa.
Namun, setelah melalui proses verval yang dilakukan di tingkat desa dan kelurahan di 15 kecamatan, jumlah warga miskin ekstrem tercatat hanya sebanyak 1.422 jiwa, atau sekitar 0,7 persen dari total penduduk yang mencapai 201.227 jiwa.
“Data sasaran program pengentasan kemiskinan ekstrem (P3KE) dari Kemenko-PMK telah kami verifikasi dan validasi di lapangan. Hasilnya, jumlah warga miskin ekstrem di Kabupaten Mukomuko hanya 1.422 jiwa atau sekitar 0,7 persen dari total penduduk,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Mukomuko, Gianto, SH, M.Si, pada Selasa 5 November 2024.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Targetkan Serapan Anggaran Diatas 98 Persen, Sekarang Baru Capai Segini
BACA JUGA:24 Pelamar PPPK Mukomuko TMS, 11 Orang Lakukan Sanggahan, Ini Alasannya
Gianto, menjelaskan bahwa upaya verifikasi ini penting untuk memastikan ketepatan data, sehingga program intervensi pemerintah dalam penanganan kemiskinan ekstrem dapat dilakukan secara tepat sasaran.
Menurutnya, hasil verval ini juga menunjukkan bahwa jumlah warga miskin ekstrem di setiap kecamatan bervariasi, mulai dari puluhan hingga ratusan jiwa.
“Misalnya, di Kecamatan Lubuk Pinang jumlah warga miskin ekstrem mencapai 0,9 persen atau sekitar 129 jiwa dari total 15.785 penduduk. Sementara di Kecamatan Kota Mukomuko, angkanya mencapai 0,8 persen atau 144 jiwa dari total 19.432 penduduk,” ungkap Gianto.
Lebih lanjut, Gianto memaparkan rincian jumlah warga miskin ekstrem di beberapa kecamatan lainnya:
- Kecamatan Teras Terunjam: 0,8 persen atau 61 jiwa dari 8.471 penduduk.
- Kecamatan Pondok Suguh: 0,6 persen atau 76 jiwa dari 14.512 penduduk.
- Kecamatan Ipuh: 0,9 persen atau 152 jiwa dari 19.311 penduduk.
- Kecamatan Malin Deman: 0,9 persen atau 60 jiwa dari 7.259 penduduk.