Kemenag Buka Beasiswa Pelatihan Fatwa MUI ke darul Ifta Mesir, Ini Tujuannya

Reporter: Asri |

Editor: Asrianto |

Sabtu , 25 Nov 2023 - 07:04

Kemenag buka beasiswa Fatwa MUI-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

HARIANBE - Kementerian Agama membuka beasiswa Program Pelatihan Penguatan Pengambilan Fatwa ke Darul Ifta Mesir,

Yaitu sebuah program untuk memperkuat pengambilan fatwa. Program ini ditujukan untuk para pengasuh pesantren di Indonesia. Diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para pimpinan pesantren.

Juga, membantu mereka menghadapi tantangan dalam menerapkan metodologi moderat, dan memastikan bahwa keputusan fatwa sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Program ini memiliki tiga tujuan, yakni

(1) penguatan metodologi penetapan fatwa bagi para pengasuh pesantren;

(2) penguatan maraji mu’ashirah (referensi kontemporer) yang muktabar; dan

(3) pembekalan manhaj atau metode dan moderasi Islam melalui fatwa.

Program dilaksanakan secara luring di Institusi Darul Ifta di Mesir selama 30 hari.

Darul Ifta Mesir sendiri dipilih karena sejak pendiriannya pada tahun 1895 telah memainkan peran penting dalam konsultasi agama, hukuman mati, dan tugas hukum lainnya yang merujuk pada Mufti Agung.

kemenag buka beasiswa pelatihan fatwa mui ke darul ifta mesir, ini tujuannya                            harianbe - kementerian agama membuka beasiswa program pelatihan penguatan pengambilan fatwa ke darul ifta mesir,
yaitu sebuah program untuk memperkuat pengambilan fatwa. program ini ditujukan untuk para pengasuh pesantren di indonesia. diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para pimpinan pesantren.
baca juga: 104 sekolah raih penghargaan gala kreasi video kampanye sekolah sehat, berikut daftarnya

baca juga: horee, tunjangan sertifikasi dan tamsil guru sma/smk/slb se-provinsi bengkulu sudah cair

juga, membantu mereka menghadapi tantangan dalam menerapkan metodologi moderat, dan memastikan bahwa keputusan fatwa sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
 
program ini memiliki tiga tujuan, yakni 
(1) penguatan metodologi penetapan fatwa bagi para pengasuh pesantren;
(2) penguatan maraji mu’ashirah (referensi kontemporer) yang muktabar; dan
(3) pembekalan manhaj atau metode dan moderasi islam melalui fatwa.
 
program dilaksanakan secara luring di institusi darul ifta di mesir selama 30 hari.
 
darul ifta mesir sendiri dipilih karena sejak pendiriannya pada tahun 1895 telah memainkan peran penting dalam konsultasi agama, hukuman mati, dan tugas hukum lainnya yang merujuk pada mufti agung.
baca juga: baznas buka beasiswa persiapan masuk ptn tahun depan, ini link dan syaratnya

peran lembaga ini tidak terbatas pada mesir, melainkan meluas sebagai lembaga ahli yang memberikan panduan bagi umat islam di seluruh dunia.
di samping itu, darul ifta mesir telah menjadi lembaga utama yang mewakili islam dan penelitian hukum islam, terbukti melalui catatan fatwa-fatwa yang dikeluarkan sejak didirikan. (*)