Pupuk Cair dari Kulit Pepaya, Begini Cara Penggunaannya

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Kamis , 07 Nov 2024 - 08:19

Pupuk Cair dari Kulit Pepaya, Begini Cara Penggunaannya-ilustrasi/Bengkuluekspress-

- Air bersih (5 liter)

- EM4 atau MOL (50 ml) — jika ada, untuk mempercepat proses fermentasi

- Wadah atau jerigen plastik berpenutup

- Pengaduk

Proses pembuatannya, yakni :

- Siapkan Kulit Pepaya: Potong kecil-kecil kulit pepaya untuk mempercepat proses fermentasi.

- Campurkan Gula: Larutkan gula merah atau molase ke dalam air, kemudian tambahkan kulit pepaya yang sudah dipotong kecil. Aduk hingga merata.

- Tambahkan EM4 atau MOL: Masukkan EM4 atau MOL sebagai starter fermentasi untuk mempercepat penguraian bahan organik (opsional).

- Fermentasi: Tuang campuran tersebut ke dalam wadah plastik yang memiliki penutup. Tutup wadah dan biarkan selama 1–2 minggu di tempat yang teduh dan jauh dari sinar matahari langsung. Setiap dua hari sekali, buka tutup wadah untuk melepaskan gas hasil fermentasi, kemudian tutup kembali.

- Pupuk Cair Siap Digunakan: Setelah 1–2 minggu, pupuk cair dari kulit pepaya siap digunakan. Aroma fermentasi yang khas (tidak menyengat) menandakan bahwa pupuk sudah matang.

Demikianlah cara penggunaan pupuk cair dari kulit pepaya. Semoga bermanfaat. (**)

pupuk cair dari kulit pepaya, begini cara penggunaannya                            harianbengkuluekspress.id - pupuk cair dari kulit pepaya merupakan pupuk organik yang kaya akan enzim, kalium, dan fosfor.
hal ini sangat bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan akar, mempercepat proses pembungaan, dan memperkuat daya tahan tanaman terhadap hama. 
pupuk cair dari kulit pepaya ini dapat membantu tanaman berbuah lebih cepat, memperkuat akar, dan menjaga ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit dan hama.
adapun cara penggunaan pupuk cair dari kulit pepaya adalah sebagai berikut:
baca juga:membuat pupuk organik cair dari limbah tahu, begini caranya
baca juga:pupuk organik cair dengan sistem kantong teh, begini cara membuatnya
1. penyemprotan daun:
encerkan pupuk dengan air dalam perbandingan 1:10 (1 bagian pupuk : 10 bagian air) dan semprotkan pada daun pada pagi atau sore hari.
2. penyiraman tanah:
untuk aplikasi ke tanah, encerkan pupuk dengan air dalam perbandingan 1:5 (1 bagian pupuk : 5 bagian air), lalu siramkan ke sekitar perakaran tanaman.
cara membuat pupuk cair dari kulit kelapa, yaitu:
bahan dan alat yang diperlukan :
- kulit pepaya (500 gram)
- gula merah atau molase (100 gram)
- air bersih (5 liter)
- em4 atau mol (50 ml) — jika ada, untuk mempercepat proses fermentasi
- wadah atau jerigen plastik berpenutup
- pengaduk
proses pembuatannya, yakni :
- siapkan kulit pepaya: potong kecil-kecil kulit pepaya untuk mempercepat proses fermentasi.
- campurkan gula: larutkan gula merah atau molase ke dalam air, kemudian tambahkan kulit pepaya yang sudah dipotong kecil. aduk hingga merata.
baca juga:pupuk cair dari temu ireng baik untuk tanaman, ini manfaatnya
baca juga:pupuk cair dari air kunyit, ini manfaatnya bagi tanaman
- tambahkan em4 atau mol: masukkan em4 atau mol sebagai starter fermentasi untuk mempercepat penguraian bahan organik (opsional).
- fermentasi: tuang campuran tersebut ke dalam wadah plastik yang memiliki penutup. tutup wadah dan biarkan selama 1–2 minggu di tempat yang teduh dan jauh dari sinar matahari langsung. setiap dua hari sekali, buka tutup wadah untuk melepaskan gas hasil fermentasi, kemudian tutup kembali.
- pupuk cair siap digunakan: setelah 1–2 minggu, pupuk cair dari kulit pepaya siap digunakan. aroma fermentasi yang khas (tidak menyengat) menandakan bahwa pupuk sudah matang.
demikianlah cara penggunaan pupuk cair dari kulit pepaya. semoga bermanfaat. (**)