Material Longsor di Lebong Tandai Tuntas Dibersihkan, Ini Penjelasan BPBD BU
Harianbengkuluekspress.id - Kurang lebih dua pekan upaya melakukan evakuasi material longsor di jalur rel Motor lori ekspres (molek) menuju ke Desa Lebong Tandai Kecamatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara (BU), akhirnya tuntas dan bisa dilalui.
Hal tersebut diakui langusung oleh Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten BU, Evi Fitriani.
"Ya, jalur molek Desa Lebong Tandai, saat ini sudah bisa dilalui kembali setelah selama dua pekan lalu kita bersama pihak TNI-Polri serta warga setempat membersihkan material longsor,"ujarnya.
BACA JUGA:Material Longsor di Lebong Tandai Tuntas Dibersihkan, Ini Penjelasan BPBD BU
BACA JUGA:Beli Perahu untuk Nelayan, Segini Anggaran yang Disiapkan Pemda Mukomuko
Ditambahkanya, dalam pelaksanaan pembersihan material longsor setiap harinya melibatkan sebanyak 30 orang. Karena pembersihan tersebut dilakukan secara manual tanpa alat berat. Lantaran memang tidak ada akses alat berat yang bisa menjangkau lokasi longsor.
"Setiap hari ada sebanyak kurang lebih 30 orang. Karena kita tidak menggunakan alat berat. Sehingga dalam melakukan evakuasi langsir tersebut butuh waktu yang cukup lama hingga 2 pekan,"ungkapnya.
Kendati jalur molek sudah dapat dilalui, dirinya menuturkan potensi kembali terjadinya longsor masih sangat besar. Karena saat ini kondisi cuaca yang kerap turun hujan. Dan hal ini sudah pihaknya sudah sampaikan ke jajaran FKPD Kabupaten BU. Sebab kondisi ini dikhawatirkan akan mengganggu proses pendistribusian logistik Pilkada nantinya.
"Kendati sudah dapat digunakan, namun dengan kondisi cuaca saat ini kerap kali turun hujan. Dapat kembali terjadinya longsor. Untuk ini sudah kita laporkan terhadap penanganan selanjutnya, karena kita khawatir dapat menggangu proses distribusi logistik Pilkada apabila kembali terjadi longsor,"pungkasnya.(Aprizal)