Kewenangan Ditarik Kementan, Begini Respon Penyuluh Pertanian Mukomuko
Rencana pemerintah untuk menarik kewenangan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) ke bawah kendali Kementerian Pertanian (Kementan) disambut antusias oleh Perhimpunan Penyuluh Pertanian (Perhiptani) Kabupaten Mukomuko-Endi/Bengkuluekspress-
BACA JUGA:Partisipasi Pemilih di Mukomuko Sekitar 74 Persen, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Pilkada Mukomuko, Huda-Rahmadi Unggul di 9 Kecamatan, Berikut Rinciannnya
“Idealnya, satu desa harus memiliki satu penyuluh, namun di Kabupaten Mukomuko, setiap penyuluh PNS masih harus menangani dua desa. Meskipun demikian, dengan tambahan penyuluh swadaya, hampir setiap desa kini memiliki penyuluh lapangan,” ungkapnya.
Namun, Trisno, menambahkan bahwa tantangan utama di Kabupaten Mukomuko adalah luas wilayah yang cukup besar. Banyak desa yang tidak memiliki sentra pertanian, sehingga mempengaruhi distribusi dan efektivitas pelayanan penyuluhan.
“Kita punya banyak desa yang tersebar dan tidak semuanya merupakan sentra pertanian, sehingga penyuluhan di beberapa tempat masih membutuhkan perhatian lebih,” katanya.
Trisno, menilai bahwa penarikan kewenangan penyuluh pertanian ke pusat dapat menjadi salah satu strategi untuk mendukung pencapaian swasembada pangan di Indonesia.
Dengan kewenangan yang lebih terpusat, program-program yang dijalankan oleh pemerintah pusat dapat lebih mudah dipantau dan dievaluasi, serta diterapkan langsung kepada petani melalui PPL yang berada di lapangan.
“Mungkin juga, rencana penarikan PPL ke pusat ini salah satu langkah strategis dalam mewujudkan swasembada pangan. Arah kebijakan pusat bisa langsung tersampaikan ke petani yang dijembatani oleh PPL,” jelasnya.
Ke depannya, dengan adanya peningkatan kualitas penyuluhan dan penguatan peran PPL, Trisno berharap sektor pertanian di Kabupaten Mukomuko, dan khususnya di wilayah-wilayah yang menjadi sentra pertanian, bisa semakin berkembang dan mendukung pencapaian ketahanan pangan nasional.
Peningkatan kualitas penyuluhan pertanian ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian di Mukomuko, tetapi juga memperkuat perekonomian petani.
BACA JUGA:Sapuan Sampaikan Selamat untuk Choirul Huda-Rahmadi, Segini Perolehan Suaranya di Pilkada Mukomuko
BACA JUGA:OPD di Mukomuko Diingatkan Taat Bayar Pajak Kernas, Ini Tujuannya
Penyuluh yang terlatih dan memiliki akses langsung ke kebijakan pusat akan menjadi kunci dalam mempercepat transformasi sektor pertanian daerah.
Dengan semangat baru dan dukungan kebijakan yang lebih terfokus, penyuluh pertanian Mukomuko berharap dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah.
"Rencana ini tentunya membawa angin segar bagi kami. Kami berharap bisa lebih fokus dalam menjalankan tugas sebagai penyuluh yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh petani," tutup Trisno. (end)