Dukung Ekspor Aren, Ini Pandangan Perwakilan BPSIP Bengkulu
DOK/BE Produk gula aren asal Bengkulu.--
Harianbengkuluekspress.id - Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Bengkulu telah memberikan dukungan yang kuat bagi produk aren Bengkulu untuk diekspor. Sebab, banyak produk aren di daerah ini masih sedikit yang diekspor.
Perwakilan BPSIP Bengkulu, Dr Hamdan SP MSi mengatakan, masih sedikit produk asal tanaman aren yang di ekspor di Bengkulu mulai dari gula aren hingga kolang kaling. Padahal produksi kedua komoditas tersebut cukup besar setiap tahunnya. Produksi gula aren mencapai angka 511 ton per tahun dan kolang kaling hingga 960 ton.
"Belum terlalu banyak produk aren yang di ekspor di Bengkulu, padahal produksinya cukup besar di daerah ini," ujar Hamdan, Minggu 1 Desember 2024.
Ia mengatakan, selama ini baru kolang kaling yang telah di ekspor ke Filipina dan Vietnam. Sementara gula aren baru dilakukan penjajakan dengan Brunei Darussalam dan Singapura.
BACA JUGA:UNIB Dukung Kampus Kebangsaan BNPT, Tangkal Radikalisme dan Terorisme
BACA JUGA:Kemendikdasmen Siapkan Strategis Pembelajaran Coding dan AI
"Kami berkomitmen untuk mendukung ekspor produk aren Bengkulu dengan memenuhi standar kualitas internasional dan memperluas akses mereka ke pasar luar negeri," ujarnya.
BPSIP Bengkulu juga melakukan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan produk aren Bengkulu. Mereka akan memberikan pelatihan kepada petani tentang praktik pertanian yang baik dan penggunaan teknologi modern.
"Kami berharap dukungan yang diberikan bisa membuat produk aren Bengkulu semakin berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi di pasar internasional," ujarnya.
Dukungan BPSIP Bengkulu diharapkan akan membuka pintu baru bagi petani aren Bengkulu dalam memasuki pasar internasional yang lebih luas. Hal ini dapat memberikan peluang baru bagi mereka untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan ekonomi.
BACA JUGA:8 Kecamatan di BS Selesai Gelar Pleno Pilkada, Ini Sisanya
"Semoga itu memberikan peluang baru bagi mereka untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan ekonomi," tutupnya. (Rewa Yoke)