Partisipasi Pemilih Pilkada Rejang Lebong Menurun, Ini Penyebabnya
Masyarakat saat memberikan hak pilihnya di TPS pada Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Rejang Lebong belum lama ini.-Ary/BE -
harianbengkuluekspress.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rejang Lebong mengungkapkan partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak pada tanggal 27 November 2024 di Kabupaten Rejang Lebong sebesar 74 persen dari jumlah DPT sebanyak 208.094 pemilih.
"Partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 ini sebesar 74 persen dari jumlah DPT sebanyak 208.094 jiwa," sampai Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Rejang Lebong, Buyono dikonfirmasi BE, Rabu 4 Desember 2024.
Buyono mengaku, dibandingkan dengan partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 lalu, partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 ini mengalami penurunan. Dimana partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 lalu sebanyak 77 persen.
"Secara persentase, memang partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 ini mengalami penurunan dibandingkan dengan Pilkada 2020 lalu," ungkap Buyono.
BACA JUGA:Nata - Hafizh Dilantik Februari 2025, Ini Pesan Komisioner KPU Kepahiang
BACA JUGA:Pro Kontra Kenaikan Gaji Guru, Istana Kepresidenan Berikan Penjelasan Begini
Penurunan partisipasi pemilih tersebut, menurut Buyono, disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah adanya kenaikan jumlah Daftar Pemilih Tetap atau DPT. Dimana DPT pada Pilkada 2020 lalu sebanyak 193.461 jiwa, sedangkan DPT pada Pilkada 2024 ini sebanyak 208.094 jiwa.
"Kemudian waktu tahapan Pilkada 2024 ini lebih pendek dibandingkan dengan 2020 lalu, tahapan Pilkada 2024 ini hanya berlangsung selama delapan bulan," kata Buyono.
Lebih lanjut Buyono menjelaskan, faktor lain yang menyebabkan partisipasi pemilih di Kabupaten Rejang Lebong tersebut turun adalah jarak antara Pemilu dan Pilkada yang terlalu dekat. Kemudian persepsi atau respon masyarakat terhadap Pilkada yang akan perubahan seiring perkembangan waktu dari tahun 2020 ke 2024.
"Jumlah Paslon juga mempengaruhi partisipasi pemilih sehingga jangkauan sosialisasi dan kampanye paslon juga ada perbedaan. Kita semua tahu jumlah Paslon pada 2020 lalu lebih banyak dibandingkan dengan 2024 ini," papar Buyono.
Dalam kesempatan tersebut, Buyono juga menyampaikan, terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Rejang Lebong yang telah ambil bagian dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak dengan menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, termasuk penyelanggara PPK dan PPS yang sudah menyosialisasikan Pilkada secara masif kepada masyarakat," demikian Buyono.(ari)