Diterapkan Tahun 2025, Kemdikbud Bahas Pembelajaran Coding dan AI Untuk SMP dan SMA
Kemdikdasmen menggelar Diskusi Kelompok terpumpun-Istimewa/Bengkuluekspress-
BACA JUGA:DLH Kota Bengkulu Kesulitan Pangkas Pohon Secara Maksimal, Ini Kendalanya
BACA JUGA:Dinkes Provinsi Bengkulu Ajak Warga Lawan Penyakit DBD, Begini Caranya
Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri, Muhammad Muclas Rowi, yang menghadiri sekaligus membuka dan menutup acara ini mengatakan, acara ini tidak saja menjadi wadah diskusi bagi berbagai pemangku kepentingan dalam mengidentifikasi kebutuhan mendesak terkait pembelajaran coding dan AI.
Namun juga memberikan beberapa opsi pembelajaran coding dan AI di jenjang SMP dan SMA.
“Harapannya, diskusi ini tak cuma jadi ajang diskusi, namun memberikan beberapa opsi pembelajaran coding dan AI di jenjang SMP dan SMA. Menurut Pak Menteri, selama ini paling tidak ada tiga model pembelajaran yaitu, internet based, pugged, dan unplugged,” tuturnya.
“Opsi-opsi tersebut sejatinya sesuai dengan visi “Pendidikan Bermutu untuk Semua”, pendidikan bermutu termasuk coding dan AI harus dapat diakses oleh semua peserta didik di mana pun mereka berada,” imbuhnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai rekomendasi praktis yang dapat diimplementasikan dalam sistem pendidikan di Indonesia, khususnya dalam pembelajaran coding dan kecerdasan buatan di sekolah menengah. Para peserta juga diharapkan memberikan masukannya dalam merancang struktur kurikulum yang tepat dan modul-modul pembelajaran yanng mudah diakses semua sekolah.
“Sebagai bagian dari inisiatif Kemendikdasmen, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan teknologi dan pendidikan digital ke dalam kurikulum nasional. Dengan pendekatan ini, diharapkan lahir generasi muda yang kreatif, inovatif, dan tangguh menghadapi persaingan global yang semakin dinamis. Pembelajaran coding dan kecerdasan buatan dirancang untuk menjadi elemen kunci dalam menciptakan sistem pendidikan yang merata dan berdaya saing di seluruh Indonesia,” pungkas Muclas. (**)