ASN Lebong Bergejolak, Gelar Aksi di Pemkab dan DPRD, Minta BPK RI Audit APBD Lebong 2024
Ratusan ASN Lebong menggelar aksi di Pemkab dan DPRD Lebong, Rabu, 11 Desember 2024. -ERICK/BE -
“Mana ada Rp 40 miliar yang dibayarkan pemerintah pusat,” ujarnya.
Meskipun telah menyampaikan aksinya dan menunggu lebih kurang 1 jam, para pejabat tidak ada yang menemui massa dan akhirnya massa yang semakin bertambah, bergeser ke kantor DPRD Lebong untuk menyampaikan asiprasi mereka dan akhirnya disambut oleh anggota DPRD Lebong dipimpin oleh Waka II, Rinto Putra Cahyo SKep.
Perwakilan masa, Hendrivan meminta kepada anggota DPRD Lebong untuk mengirimkan surat ke BPK RI agar bisa membentuk tim audit investigasi terhadap APBD dan APBDP Lebong tahun 2024.
”Kami minta kepada anggota dewan terhormat, untuk hari ini juga mengirimkan surat ke BPK RI,” pintanya.
Ditambahkan Hendrivan, pihaknya juga meminta kepada anggota DPRD Lebong untuk memanggil Bupati Lebong beserta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Lebong, terkait permasalahan TPP ASN, gaji PPPK, THLT serta hal terkait lainnya yang tak kunjung dibayarkan.
“Kami meminta kepada anggota dewan panggil Bupati dan TAPD,” ucapnya.
Menyikapi atas permintaan massa, Waka II DPRD Lebong, Rinto Putra Cahyo SKep ketika bertemu dengan perwakilan massa di ruang rapat, mengatakan bahwa terkait tuntutan audit investigas, pihaknya akan secepat mungkin menyurati BPK RI untuk melakukan audit.
“Jika hari ini (kemarin) bisa, maka kami akan berkirim surat hari ini juga,” tegasnya
Ditambahkan Rinto, untuk masalah pembayaran TTP, pihaknya juga telah konfirmasi melalui telepon selular ke pihak eksekutif, namun belum ada yang merespon atau mengangkat. Untuk itu, pihaknya akan memanggil pihak eksekutif dalam waktu secepat-cepatnya.
“Kita akan panggil, agar semuanya cepat terselesaikan,”tutupnya.(614)