Hebat, Siswa Indonesia Sabet 6 Medali International Junior Science Olympiad

Reporter: Endang |

Editor: Endang S |

Senin , 16 Dec 2024 - 11:04

Para pelajar Indonesia yang berhasil meraih juara olimpiade Sains tingkat internasional -istimewa/bengkuluekspress-

Kemudian, empat medali perunggu berhasil ditorehkan oleh Raphael Kamil Edward (SMPN 193 Jakarta), Hanin Khairunnisa Fauzan (SMP Islam Terpadu Raudhatul Jannah Cilegon), Jayvin Stanley Chen (SMP Mahabodhi Vidya Jakarta), dan Nadira Mayumi Assyakirah (SMP Al Azhar Mandiri Palu).

Kepala Pusat Pretastasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Maria Veronica Irene Herdjiono mengapresiasi dan bangga atas perolehan prestasi para pelajar Indonesia.

kepada siswa-siswi peraih medali agar tetap terus menekuni minat dan bakatnya.

"Ini prestasi luar biasa dan menunjukkan kita punya talenta-talenta muda di bidang sains yang perlu terus kita dukung. Untuk adik-adik semua tetap semangat serta lanjutkan minat dan bakat di bidang sains karena selanjutnya ada Olimpiade Sains Nasional (OSN) jenjang SMA," tandas Irene. (**)

hebat, siswa indonesia sabet 6 medali international junior science olympiad                             harianbengkuluekspress.id- jelang akhir tahun 2024,prestasi gemilang diukir para pelajar indonesia dikancah internasional. 
siswa-siswi jenjang sekolah menengah pertama (smp) berhasil mengalahkan  304 peserta dari 54 negara. 
dan berhasil membawa enam medali  dalam ajang international junior science olympiad (ijso) ke-21. rinciannya,  2 medali perak dan 4 medali perunggu. 
prestasi itu dikumpulkan selama 10 hari berkompetisi mulai dari tanggal 2-10 desember 2024  di bucharest romania. 
ijso merupakan ajang tahunan bergengsi yang mewadahi kompetisi para pelajar smp dalam bidang fisika, kimia, dan biologi. 
kompetisi ini terdiri dari tes tertulis, teoritis, dan praktik mengenai pengetahuan fisika, kimia, dan biologi. 
baca juga:kemeriahan menyambut natal di kota bengkulu, begini suasananya
baca juga:kemenag dan kpk susun panduan berantas gratifikasi disektor pendidikan
tes tertulis terdiri dari multiple choice question (mcq) dengan bobot nilai 30%. peserta harus mengerjakan tes mcq yang terdiri dari 30 soal pilihan berganda dengan 10 soal biologi, 10 soal fisika dan 10 soal kimia. 
kemudian, untuk tes teori merupakan tes berisikan soal cerita dan soal-soal esai yang membutuhkan pengerjaan singkat dan berkaitan dengan teori biologi, fisika, dan kimia. 
tes teori ini memiliki bobot 30% nilai. terakhir, peserta juga harus melakukan tes eksperimen secara berkelompok. 
eksperimen dalam hal ini berupa tiga jenis praktikum untuk mata pelajaran fisika, kimia, dan biologi dengan waktu 3 s.d. 4 jam. 
dua medali perak masing-masing berhasil diraih oleh kayser hwang (smp darma yudha pekanbaru), irsy alvaro rhein (smps mentari intercultural school bintaro kota tangerang selatan). 
baca juga:peningkatan pendidikan inklusif, komisi disabilitas nasional ungkap begini 
baca juga:upaya preventif kpk dan kemenag wujudkan pendidikan bebas gratifikasi
kemudian, empat medali perunggu berhasil ditorehkan oleh raphael kamil edward (smpn 193 jakarta), hanin khairunnisa fauzan (smp islam terpadu raudhatul jannah cilegon), jayvin stanley chen (smp mahabodhi vidya jakarta), dan nadira mayumi assyakirah (smp al azhar mandiri palu).
kepala pusat pretastasi nasional (puspresnas), kementerian pendidikan dasar dan menengah (kemendikdasmen), maria veronica irene herdjiono mengapresiasi  dan bangga atas perolehan prestasi para pelajar indonesia. 
 kepada siswa-siswi peraih medali agar tetap terus menekuni minat dan bakatnya. 
"ini prestasi luar biasa dan menunjukkan kita punya talenta-talenta muda di bidang sains yang perlu terus kita dukung. untuk adik-adik semua tetap semangat serta lanjutkan minat dan bakat di bidang sains karena selanjutnya ada olimpiade sains nasional (osn) jenjang sma," tandas irene. (**)