Lawan Krisis Iklam, Menag Bangun 160 KUA Ramah Lingkungan, Ini Tujuannya

ilustrasi Penghijauan -Istimewa/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id- Dalam mendukung pelestarian lingkungan dan melawan krisis iklim, Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan pembangunan 60 Kantor Urusan Agama (KUA) Ramah lingkungan  atau Green KUA tahun2025. 

Pembangunan Green KUA ini dirancang untuk mendukung agenda lingkungan global dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek keberlanjutan lingkungan dan energi bersih.

Setiap kantor akan dilengkapi dengan ruang hijau, sistem pengelolaan air yang baik, serta energi terbarukan dari panel surya.

"Kami telah memastikan desain Green KUA tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mencerminkan komitmen Kemenag terhadap keberlanjutan. Bersama Bappenas dan konsultan, kami memastikan setiap KUA memiliki pohon, sirkulasi air yang baik, dan dilengkapi dengan panel surya," ujar Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin.

BACA JUGA:Perkuat Implementasi ESG, BSI Kembangkan Ekonomi dan Tanam Pohon di Desa Semoyo Yogyakarta

BACA JUGA:KPK Geledah Bank Indonesia, Diduga Terkait Kasus Korupsi Dana Ini

Menurut Kamaruddin, pembangunan ini tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pegawai KUA terhadap isu lingkungan.

"Dengan mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan, Green KUA diharapkan menjadi simbol kesadaran kolektif terhadap ancaman krisis iklim," tambahnya.

Program ini juga merupakan bentuk implementasi nyata poin-poin dalam Deklarasi Istiqlal yang menyerukan langkah bersama dalam menghadapi krisis iklim.

Deklarasi tersebut menekankan pentingnya aksi kolektif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk lembaga keagamaan, untuk mencegah dampak buruk perubahan iklim.

"Green KUA adalah bagian dari kontribusi kami dalam mendukung Deklarasi Istiqlal. Hal ini menunjukkan bahwa isu lingkungan juga merupakan tanggung jawab moral dan spiritual," tegas Kamaruddin. (**)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan