Penanggulangan Bencana Tanggung Jawab Bersama, Begini Cara Dilakukan BPBD Mukomuko

Kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam di Kabupaten Mukomuko.- IST/BE -

harianbengkuluekspress.id – Untuk meningkatkan kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam jika terjadi sewaktu-waktu di Kabupaten Mukomuko dibutuhkan komitmen dan kerjasama semua pihak. Sebab daerah tersebut termasuk daerah rawan bencana.  

“Dibutuhkan komitmen bersama antar forum desa tangguh bencana, dan organisasi lain untuk meningkatkan kesiapsiagaan penanggulan bencana alam di daerah ini,”  ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi ketika membuka kegiatan sosialisasi kerjasama antar lembaga dan kemitraan, Kamis 19 Desember 2024 di aula salah satu hotel di Kota Mukomuko. 

BACA JUGA:Tak Lulus Tes, CPNS dan PPPK di Mukomuko Masih Berpeluang, Begini Caranya

BACA JUGA:Kebutuhan Rambu Jalan di Mukomuko Dirancang, Segini Jumlahnya

Ruri meyebutkan, pihaknya mengundang sejumlah pihak dalam kegiatan itu, diantaranya kepala desa dan forum penanggulangan resiko bencana serta organisasi lain seperti PWI, PMI, Kwarcab Pramuka dan Orari. Ruri menyampaikan, Kabupaten Mukomuko merupakan sebuah kawasan yang berada di pesisir pantai lebih kurang 130 kilo meter. Kemudian juga dilengkapi dengan sungai-sungai di wilayah 15 kecamatan di daerah ini. Sehingga dengan topografis dan geografis tersebut mengakibatkan terjadinya potensi di seluruh wilayah kecamatan di daerah ini rawan terjadinya bencana banjir, tanah longsor, abrasi, gempa bumi dan tsunami serta kebakaran hutan. Untuk itu dalam penanggulangan potensi bencana alam tersebut, bukan hanya tugas dari pemerintah daerah, TNI, Polri, Basarnas maupun instansi terkait.

“Kita harus menyadari bahwa penanggulangan bencana merupakan panggilan kemanusiaan dan menjadi tanggung jawab kita bersama seluruh masyarakat, termasuk kalangan dunia usaha dan juga media,” ujarnya. 

Ruri meminta, agar semua unsur dapat menyusun suatu upaya atau perencanaan yang terintegrasi dalam satu tujuan yang meliputi pengurangan risiko bencana, pencegahan bencana, tanggap darurat serta rehabilitasi dan rekonstruksi agar dapat berjalan efektif efisien, berdaya guna dan berhasil guna serta dapat dipertanggungjawabkan.

“Kami berharap dukungan dari semua pihak dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing dengan saling bekerjasama, bersinergi untuk harmonisasi tujuan pelayanan kebencanaan khususnya di daerah ini,” ungkapnya.(budi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan