Peredaran Uang Palsu UIN Aladuddin Makassar, BI Ungkap 11 Fitur Pengamanan Uang Asli

ilustrasi uang palsu -istimewa/bengkuluekspress-
3. Elektrotype
Pada beberapa benda-benda dekoratif. Logo Bank Indonesia akan terlihat jika terkena cahaya atau diterawang.
4. Cetak kasar (intaglio)
Teknik cetak intaglio ini menghasilkan cetakan yang bertekstur atau kasar dan biasanya digunakan untuk mencetak gambar utama pada uang kertas dan hologram uang kertas. Uang palsu biasanya sulit meniru tekstur uang asli, dan uang palsu biasanya bertekstur lebih kasar, bahkan lebih halus, dan dapat sangat berbeda ketika diraba.
5. Rectoverso (gambar bertautan)
Pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawang ke arah cahaya.
6. Multi colour Latten Image
Gambar multiwarna berupa angka yang tersembunyi dan dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Ppada pecahan Rp100.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan hijau pada angka Rp100; pada pecahan Rp50.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan biru pada angka Rp50; pada pecahan Rp20.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan biru pada angka Rp20; pada pecahan Rp20.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan biru pada angka Rp50. dan pada pecahan Rp20.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning dan hijau pada angka Rp20. Dan pada pecahan Rp10.000 terdapat kombinasi warna ungu, biru dan kuning pada pecahan Rp10.
BACA JUGA:17 Pelaku Sindikat Uang Palsu UIN Alauddin Diamankan Beserta Barang Bukti Senilai Triliunan Rupiah
BACA JUGA:17 Daftar Nama Tersangka Sindikat Uang Palsu UIN Alauddin Makassar
7. Lanten Image (gambar tersembunyi) Pada pecahan Rp20.000, di bagian depan, 'BI' tertera dalam sebuah bingkai berbentuk persegi panjang yang dapat dilihat dari sudut tertentu.
Pada bagian depan pecahan Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000 terdapat angka 5, 2 dan 1 yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Dan pada bagian belakang pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000 dan Rp10.000 terdapat angka Rp100, 50, 20 dan 10 yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.
8. Blind Code ( kode khusus tuna netra).
Blind code pada bagian kanan dan kiri uang kertas terdapat garis-garis bertekstur kasar apabila diraba. Tali pengaman ini merupakan salah satu fitur yang paling sulit untuk ditiru, karena dirancang khusus untuk memudahkan tunanetra membedakan uang rupiah.
9. Colour shifting (perubahan warna)