Unihaz Latih Peternak Produksi Pakan Sapi, Bahan Baku Melimpah, Begini Cara Pembuatannya

Unihaz Latih Peternak Produksi Pakan Sapi-Rahmad/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id - Peternak sapi di Desa Padang Tambak dan sekitarnya kini tidak perlu susah mengenai ketersediaan hijauan untuk pakan ternak.

Seringkali, misalnya pada masa kemarau yang panjang dan pada masa tanam, peternak sulit mendapatkan rumput.

Dosen dan mahasiswa Universitas Prof Dr Hazairin SH dalam tim pengabdian kepada masyarakat melaksanakan program kemitraan masyarakat (PKM). Tim memberikan penyuluhan dan pelatihan membuat pakan sapi dari pelepah kelapa sawit.

Tim pengabdian Unihaz ini menggandeng pakar ternak dari Universitas Bengkulu untuk meyakinkan peternak bahwa pelepah daun kelapa sawit yang melimpah di desa tersebut dapat digunakan sebagai pakan sapi.

Kalau peternak sudah menggunakan pelepah kelapa sawit sebagai pakan pengganti rumput atau mengurangi kebutuhan rumput,bahan bakunya tidak sulit dicari bahkan bahan baku ini tergolong limbah perkebunan kelapa sawit.

Dalam budidaya tanaman kelapa sawit, salah satu pemeliharaan sawit agar tumbuh baik dan berproduksi adalah pruning yaitu membuang pelepah yang sudah tua, biasanya pada posisi bagian bawah. Pruning dilakukan minimal saat panen.

 Hal ini dipaparkan oleh ketua tim Pengabdian Unihaz Danner Sagala, dalam sambutannya pada pembukaan acara.

Narasumber yang merupakan pakar ternak menjelaskan bahwa pelepah kelapa sawit dikupas tipis untuk membuang bagian kerasnya dan mengambil bagian dalam yang agak lembut.

Setelah itu, pelepah yang sudah dikupas dicacah secara manual atau menggunakan mesin pencacah. 

Cacahan pelepah dapat difermentasikan atau dapat juga diamoniasi selama kurang lebih 3 minggu (21 hari). Yang dipraktekkan dalam kegiatan ini adalah amoniasi pelepah kelapa sawit.

Prosesnya bersifat anaerob. Bahan yang sudah dicampur dengan sedikit urea ditutup rapat dan tidak boleh ada celah masuk udara. Peternak dilatih secara praktek dari A sampai Z teknik amoniasi pelepah kelapa sawit.

Dalam sesi tanya jawab, semua peserta yang berkesempatan bertanya menyatakan respon positif terhadap kegiatan ini karena ini yang pertama kali masyarakat mendapatkan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pakan dari pelepah kelapa sawit.

Kepala Desa Padang Tambak, Muslimin, mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membantu upaya yang selama ini dilakukannya dalam mengajak masyarakat untuk mengkandangkan ternaknya agar keuntungan yang diperoleh lebih banyak lagi yaitu selain dagingnya adalah kotorannya. 

“Kotoran sapi baik cair maupun padat dapat dimanfaatkan semua. Selain itu, dengan tersedianya pakan, sapi yang dikandangkan akan mendukung upaya pemerintah daerah dalam mengurangi bahkan meniadakan ternak yang berkeliaran,” ungkap Muslimin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan