Asal Senpi Pelaku Perampokan Toko Grosir Manisan di Kepahiang Diusut, Diduga Terlibat di TKP Lain
Penampakan Senpi yang digunakan pelaku perampokan asal Lubuk Linggau diamankan Polres Kepahiang. -Doni/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Tiga orang pelaku perampokan yang menggunakan senjata api (senpi) beraksi di Desa Bumi Sari, Kecamatan Ujan Mas, Kepahiang dengan menyekap 5 orang penghuni toko grosir manisan milik pasangan suami-istri Hadi Wiyono dan Tri Handayani Selasa dini hari Selasa, 24 Desember 2024 berhasil dibekuk polisi.
Ketiga pelaku ada LE (35) seorang petani, IW (24) seorang tukang ojek dan EF (46) seorang sopir travel, merupakan residivis berbagai kasus kejahatan.
Dalam menjalankan aksinya, mereka tidak segan menghabisi nyawan korbannya jika melakukan perlawan.
Kapolres Kepahiang, AKBP Eko Munarianto SIK melalui Kasat Reskrim AKP Sujud Alif Yulamlam SIK mengungkapkan penyidik tengah melakukan pendalaman, karena disinyalir kejadian di Bumi Sari Kecamatan Ujan Mas bukanlah TKP pertama para pelaku melakukan perampokan.
BACA JUGA:Hujan Disertai Angin Masih Melanda Mukomuko, Waspadai Ini
"Kawanan ini asal Lubuk Linggau, terkena sadis dalam beraksi. Kita masih melakukan pendalaman untuk keterlibatan mereka pada TKP lainnya," tegas Kasat Reskrim, AKP Sujud Alif Yulamlam SIK.
Kasat mengatakan selain menelusuri TKP kejahatan, Satreskrim Polres Kepahiang juga melakukan penulusuran asal senjata api yang digunakan para pelaku saat merampok.
"Dengan menggunakan senjata api rakitan, para pelaku terkenal sadis dalam beraksi. Mereka tidak segan-segan melukai para korban," tutur Sujud.
Sementara itu, pengakuan pemilik toko grosir manisan, Tri Handayani mengatakan perampokan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, dimana 3 orang perampok masuk melalui jendela toko.
"Pelaku sempat mengeluarkan tembakan, dan mendobrak pintu kamar. Kami disekap di dalam kamar mandi," cerita Tri Handayani ditemukan di lokasi kejadian.
Ia juga menuturkan, dirinya sempat disekap dan diancam dengan menggunakan senjata api.
"Kami disekap di dalam kamar mandi kurang lebih 3 jam," imbuhnya.
Dalam melancarkan aksinya, ketiga pelaku memiliki tugas berbeda-beda. Pelaku yang membawa senjata api menjadi aktor utama dengan masuk ke dalam sebagai eksekutor.