Stok Gas 3 Kg di Kota Bengkulu Aman hingga Awal 2025, Dilarang Jual di Atas HET!
Disperdagrin Kota Bengkulu memantau stok gas 3 kg subsidi di setiap pangkalan. -IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagrin) memastikan ketersediaan gas 3 kilogram subsidi aman hingga tahun 2025 mendatang. Para agen dan pangkalan telah diberikan peringatan agar menjual kepada masyarakat sesuai dengan wilayah masing-masing.
"Terkonfimasi ketersediaan tabung LPG saat ini 3.489.360 tabung dan seluruhnya telah didistribusikan ke agen-agen yang ada. Kebutuhan cukup hingga awal tahun depan," kata Kabid Pengembangan Perdagangan Disperdagrin Kota Bengkulu, Jasya Arif.
Sejak awal Desember lalu, pihaknya sudah rutin melakukan pemantauan terhadap agen. Hal ini sebagai bentuk pengawasan sekaligus pencegahan kelangkaan jelang natal dan tahun baru.
"Kita sudah rutin menggelar pemantauan dan pengawasan di lapangan terhadap beberapa agen maupun pangkalan. Alhamdulillah kondisi aman," tegasnya.
BACA JUGA:Bupati-Wabup Terpilih Dilantik Awal Februari, Begini Keterangan Ketua KPU Bengkulu Tengah
BACA JUGA:Tempat Wisata Diminta Tingkatkan Keamanan, Ini Imbauan Bhabinkamtibnas Polsek Selu Rejang
Koordinasi bersama PT Pertamina juga diperkuat untuk memberikan sanksi atau penindakan terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran hingga mengarah pada potensi kelangkaan.
"Kita imbau masyarakat tidak membeli gas melon secara berlebihan. Selain itu, pelaku usaha besar kita minta tidak lagi menggunakan tabung 3 kg subsidi, silahkan beralih ke tabung 5,5 kg," jelasnya.
Sementara itu, ke depan, ia pun berharap, masyarakat kota tidak mudah terpengaruh isu ataupun panik jika mendengar isu kelangkaan gas melon. Lebih baik di cek terlebih dahulu kebenarannya.
"Ini yang kita tekankan ke masyarakat kota ke depannya. Dan terkait harga jualnya pun juga kita lakukan pemantauan. Jangan ada gas melon yang dijual di atas harga eceran tertinggi Rp 19 ribu," pungkasnya. (805)