Warga BS Dilarang BAB Sembarangan

RENALD/BE Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Didi Ruslan-RENALD/BE -

Harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berkomitmen untuk mengentaskan masalah perilaku buang air besar sembarangan (BABS). 

Salah satu upaya nyata adalah mewujudkan Program Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan, sebagai bagian dari target Kabupaten Kota Sehat (KKS).

Namun, upaya ini dihadapkan pada tantangan besar karena masih banyak masyarakat yang tidak peduli terhadap pentingnya ODF. Meskipun sebagian besar rumah sudah memiliki fasilitas WC, pembuangan kotoran atau tinja warga tetap diarahkan ke daerah aliran sungai (DAS) atau tempat tidak sewajarnya.

"Dari hasil pengecekan di lapangan, kami menemukan banyak pembuangan tinja dari WC warga yang pipanya langsung ke sungai atau bahkan ke jurang. Ke depan, kami mengimbau agar tidak ada lagi pembuangan ke DAS. Itu kotor dan mencemari lingkungan," tegas Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Didi Ruslan pada Senin, 30 Desember 2024.

BACA JUGA:Rp 3,3 Miliar Dikucurkan untuk Meningkatkan Produksi Perikanan di Mukomuko, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Puskesos Bengkulu Selatan Inovasi Pelayanan Sosial, Kadisos Tegaskan Ini

Lebih lanjut, Didi menjelaskan bahwa dari 11 kecamatan di Bengkulu Selatan, masih ada yang belum mencapai status ODF. 

Salah satu contohnya adalah Desa Tanjung Raman, Kecamatan Manna, di mana pembuangan tinja dari rumah warga masih diarahkan ke jurang yang alirannya menuju sungai dan sawah masyarakat. Hal serupa juga ditemukan di Kecamatan Air Nipis dan Seginim.

"Meskipun sudah memiliki WC, pembuangan tinja langsung ke sungai tetap tidak dibenarkan dan tidak sesuai dengan prinsip ODF," tambahnya.

Selain itu, kendala geografis juga menjadi tantangan. Di Kecamatan Kedurang Ilir, masyarakat mengeluhkan sulitnya membuat septic tank karena kondisi tanah berbatu yang sulit digali.

Meski demikian, Didi optimis program ODF dapat terwujud dengan dukungan lintas sektor. Salah satu solusinya adalah pembangunan septic tank komunal untuk masyarakat yang tinggal di daerah sulit. 

"Kami akan bekerja sama dengan OPD terkait dan pihak lainnya untuk menyediakan fasilitas ini," ujarnya.

Dengan tercapainya ODF, Didi berharap Kabupaten Bengkulu Selatan dapat dinyatakan sebagai Kabupaten Kota Sehat sesuai standar nasional. 

"Kami optimis ODF bisa terwujud, dan bersama-sama kita akan menjadikan Bengkulu Selatan lebih sehat dan bersih," pungkasnya. (117)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan