Pemuda Bengkulu Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Dempo, Korban Diduga Alami Ini

Reporter: Renald |

Editor: Asrianto |

Jumat , 03 Jan 2025 - 16:23

Tim SAR saat melakukan evakuasi jenazah Deko Apriansa (22) yang meninggal dunia saat mendaki Gunung Dempo di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, pada Jumat 3 Desember 2025.-Renald/Bengkuluekspress-

Anjas mengimbau pendaki untuk lebih berhati-hati dan mempersiapkan fisik serta perlengkapan mendaki dengan baik, terutama pada musim hujan seperti saat ini.

"Persiapkan semua peralatan dan juga fisik sebelum mendaki agar tidak ada lagi kejadian seperti ini di kemudian hari," pesannya. (Renald)

pemuda bengkulu meninggal dunia saat mendaki gunung dempo, korban diduga alami ini                            harianbengkuluekspress.id –kabar duka menyelimuti masyarakat bengkulu. pasalnya, seorang pemuda bengkulu diketahui meninggal dunia saat mendaki gunung dempo di kota pagaralam, sumatera selatan.
ia dikabarkan meninggal dunia pada jumat 3 januari 2025 dini hari saat melakukan pendakian di gunung tersebut.
adapun pemuda asal bengkulu yang meninggal dunia saat mendaki gunung dempo yakni deko apriansa (22) warga desa sukaraja, kabupaten seluma provinsi bengkulu.
ia meninggal dunia karena diduga mengalami sakit dan hipotermia saat berada di puncak gunung.
baca juga:daki gunung dempo, pemuda bengkulu meninggal dunia, ini idenditasnya
baca juga:baru naik 2 hari lalu, harga bbm produk shell turun, ini harga terbarunya
kapolres pagaralam, akbp erwin aras genda, mengatakan, sebelumnya korban sempat mengeluhkan sakit sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia. 
saat ini, jenazah korban telah berhasil dievakuasi dan dipulangkan ke pihak keluarga.
"korban mendaki bersama rekannya pada selasa 31 desember 2024. pada kamis 2 januari 2025, korban mengaku sakit, dan rekannya turun mencari bantuan. namun, saat tim bantuan tiba, korban sudah meninggal dunia pada pukul 01.45 wib," ungkap erwin.
kepala bidang kedaruratan dan logistik bpbd kota pagaralam, anjas hariansyah, menyampaikan bahwa proses evakuasi memakan waktu sekitar 9 jam melalui jalur rimau. 
jenazah korban tiba di rumah sakit sekitar pukul 10.00 wib sebelum dipulangkan ke rumah duka.
“korban diduga mengalami hipotermia, karena suhu di puncak gunung dempo cukup ekstrem. kami turut berduka cita atas musibah ini dan berharap keluarga korban diberi ketabahan,” ujarnya.
baca juga:sertifikasi dibayar sebulan ribuan guru dan pengawas di bengkulu meradang, ini sikap pgri 
baca juga:program makan bergizi gratis segera dimulai, mau jadi mitranya? ini syarat dan cara daftarnya
anjas mengimbau pendaki untuk lebih berhati-hati dan mempersiapkan fisik serta perlengkapan mendaki dengan baik, terutama pada musim hujan seperti saat ini. 
"persiapkan semua peralatan dan juga fisik sebelum mendaki agar tidak ada lagi kejadian seperti ini di kemudian hari," pesannya. (renald)