70 Irigasi di Rejang Lebong Butuh Perbaikan, Ini Lokasinya
Petugas Babinsa dari Kodim 0409/Rejang Lebong saat melakukan pengecekan saluran irigasi yang rusak di Kabupaten Rejang Lebong.- IST/BE -
harianbengkuluekspress.id - Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong bersama Kodim 0409/Rejang Lebong telah melakukan pendataan jumlah irigasi yang rusak di Kabupaten Rejang Lebong. Hasilnya terdapat sebanyak 70 titik irigasi di daerah tersebut yang membutuhkan perbaikan.
"Dari pendataan yang kita lakukan bersama Kodim 0409/Rejang Lebong, total irigasi yang membutuhkan perbaikan sebanyak 70 titik," ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Ir Amrul Eby MM.
BACA JUGA:Realisasi PAD di Rejang Lebong Tak Capai Target, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Ketua Dewan Kepahing Dukung Raperda Perumda PDAM, Ini Tujuannya
Dijelaskan Eby, 70 titik irigasi yang membutuhkan perbaikan tersebut berada di 34 desa atau kelurahan dalam 13 kecamatan dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Kemudian irigasi-irigasi rusak tersebut mengairi sawah seluas 1.016 hektare sawah yang dikelola oleh 58 kelompok tani. Kerusakan yang terjadi tersebut, dikatakan Eby, sebagian besar adalah jaringan irigasi tersier dan primer serta ada bendungan-bendungan kecil.
"Kerusakan 70 titik irigasi ini sudah kita laporkan ke Kementerian Pertanian dan kita mohon untuk diperbaiki menggunakan APBN," kata Eby.
Perbaikan irigasi-irigasi tersebut, menurut Eby, membutuhkan anggaran dari pemerintah pusat atau APBN. Karena memang anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong sangat terbatas. Kerusakan irigasi-irigasi berdampak pada pemanfaatan lahan pertanian sawah oleh para petani. Karena rusaknya jaringan irigasi tersebut, maka kebutuhan akan air hanya terpenuhi sekitar 30 persen. Sehingga banyak area persawahan yang tak bisa ditanami padi oleh para petani.
"Karena tidak bisa ditanami padi, sehingga petani beralih ke tanaman palawija," terang Eby.
Eby berharap, dengan telah disusulkan tersebut diharapkan bisa diperbaiki oleh pemerintah pusat guna mendukung program swasembada pangan yang saat ini tengah digencarkan oleh Presiden Prabowo. Sebab dengan diperbaikinya saluran irigasi tersebut, maka akan semakin banyak sawah yang terairi. Dengan adanya air tersebut, maka selama ini sawah-sawah yang tidak bisa ditanami padi karena tak ada air menjadi bisa ditanami.
Lebih lanjut Eby menjelaskan, laporan terkait dengan kerusakan irigasi di Kabupaten Rejang Lebong tersebut dilakukan bersama dengan jajaran Kodim 0409/Rejang Lebong. Sehingga data yang mereka laporkan tersebut sama dengan data yang dilaporkan oleh jajaran Kodim 0409/Rejang Lebong.
Sementara itu, Pasi Ter Kodim 0409/Rejang Lebong, Kapten Cba Arif Parwoko menjelaskan, pihaknya melalui Babinsa telah ikut langsung melakukan pendataan dan pengecekan langsung saluran-saluran irigasi yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
"Dari pengecekan yang kita lakukan, memang banyak saluran irigasi yang bocor sehingga banyak air yang terbuang sia-sia," ungkap Kapten Arif.
Selain di saluran irigasinya yang banyak rusak atau bocor, pihaknya juga menemukan banyak endapan sedimen di bendungan-bendungan, sehingga mengurangi debit air. Saat ini menurut, Kapten Arif, pihakanya bersama Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong masih melakukan pendataan kerusakan dan kebutuhan anggaran untuk diusulkan agar dilakukan perbaikan oleh pemerintah pusat.(ari)