Pesantren Diminta Terapkan PHBS, Ini Tujuannya
IST/BE Pondok Pesantren IIT Rabbani, salah satu pesantren terbaik di Provinsi Bengkulu.--
Harianbengkuluekspress.id - Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Bengkulu meminta agar seluruh pondok pesantren yang ada untuk semakin rutin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan pondok pesantren. Karena tujuan utama dari program ini tidak lain yakni untuk mencetak Duta Santri.
Kabid PAPKI Kanwil Kemenag provinsi, Dr H Junni Muslimin SAg MA menerangkan, program tersebut tentu sangat bermanfaat bagi lingkungan pesantren dan diharapkan bisa dilaksanakan di semua pesantren yang ada di Provinsi Bengkulu terkhusus pada tahun ini.
"Kita berharap tidak hanya di satu atau dua pondok pesantren saja yang menerapkan hal ini, karena di provinsi ini mempunyai 101 pesantren. Program pesantren sehat ini sangat sejalan dengan kehidupan di dalam pondok pesantren yang mana harus bersih, sehat dan juga berseri, sekaligus bisa menepis anggapan bahwa Ponpes itu kumuh," ungkapnya, Minggu, 5 Januari 2025.
Selain itu, dia menambahkan, hal ini tentu sangat relevan dengan kondisi pesantren yang selama ini dianggap sederhana dan kurang sehat.
BACA JUGA:Perguruan Tinggi Diminta Gelar Bursa Kerja Saat Wisuda
BACA JUGA:Lahan Eks Sawit di Benteng Ditanami Padi Gogo, Ini Tujuannya
"Dengan ada program seperti itu nantinya, tentu sangatlah bermanfaat, bahkan tidak hanya terhadap santri dan santri putri saja, tetapi juga ke lingkungan yang lebih luas," ucapnya.
Ia juga menyebutkan, salah satu langkah utama dari PHBS ini yang penting untuk diimplementasikan di pesantren adalah gerakan cuci tangan pakai sabun (CTPS) di lima momen penting yakni saat sebelum makan, usai dari toilet, sehabis bermain, setelah batuk ataupun bersin dan setelah berpergian.
"Tentu jika dibiasakan, CTPS di 5 momen penting ini akan mampu melindungi para santri maupun santri putri dari berbagai penyebaran penyakit terutama pada tahun 2025 ini," tutupnya. (Budhi)