Haryadi Jabat Pj Sekdaprov Bengkulu, Rosjonsyah Cerita Kumpulkan Pejabat di Hotel, Ada yang Bawa Lutung Pirang
Plt Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah melantik Haryadi sebagai Penjabat Sekda Provinsi Bengkulu di Balai Raya Semarak, Senin, 6 Januari 2025.-RIO/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Dr H Rosjonsyah bercerita sembari disorak tawa, saat sambutan selesai pelantikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr Haryadi SPd MSi, Senin, 6 Januari 2025.
Dalam sambutan itu, Rosjonsyah menceritakan pernah menguji kejujuran, keloyalan, kepribadian hingga kecerdasan pejabatnya saat masih menjadi Bupati Lebong.
Di bawah kendali Rosjonsyah, dirinya mengumpulkan semua pejabat eselon II di salah satu hotel di Jakarta. Satu persatu pejabat yang telah terpantau di CCTV hotel, Rosjonsyah melihat semua gerak-gerik pejabatnya selama di dalam hotel.
"Saat itu, ada salah pejabat mau izin cari makan di luar pada malam hari. Setelah jam 2 malam pulang ke hotel, tanpa bawa apapun. Saya pikir bagus, cari makan benaran. Tapi setelah beberapa menit, ada tiga 'lutung' rambut kuning datang menyusul," ungkap Rosjonsyah.
BACA JUGA:Sidang Korupsi Pasar Inpres Kaur: Kontraktor Akui Setor Fee ke Kadis, Segini Jumlahnya
BACA JUGA:Ratusan Warga Kota Bengkulu Terserang HIV, Peningkatan Paling Menonjol Terjadi pada Waktu Ini
Cerita Rosjonsyah itu membuat semua undangan pelantikan tertawa terbahak-bahak. Rosjonsyah menjelaskan, lutung yang ia maksud adalah seorang wanita berambut pirang.
"Dari situ kita bisa lihat, ternyata tidak baik perilakunya ketika di luaran," tuturnya.
Tidak hanya itu, Rosjonsyah mengatakan, dirinya juga sering membuat simbol atau Shio dari karakter pejabatnya. Ada yang memiliki karakter babi, tikus, hingga keledai.
"Bagi pejabat dihubungi susah, diberi tugas tidak tuntas, tapi ketika tidak diminta apapun dia datang, nah itu shio tikus," ungkap Rosjonsyah, kembali diiringi tawa tamu undangan Forkopimda dan pejabat eselon II Pemprov Bengkulu.
Kriteria pejabat yang berbeda-beda itu, menurut Rosjonsyah, sebagai pemimpin harus mampu melihatnya secara utuh. Tentu, tugas Sekda sebagai pengendali birokrasi, perlu piawai menghadapi dan menyelesaikan ketika ada pejabat dibawahnya tidak mampu bekerja.
"Nah, Pak Haryadi sebagai Pj Sekda harus mampu menyelesaikan berbagai persoalan birokrasi. Beri penilaian pejabatnya kepada pimpinan, agar kebijakan bisa dikeluarkan," tegas Rosjonsyah.
Di sisi lain, Rosjonsyah mengatakan, selama ini Haryadi menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekda itu, sangat terbatas kewenangannya. Maka setelah dilantik menjadi Pj Sekda, kewenangan penuh birokrasi hingga keuangan bisa dimaksimalkan.
"Kemarin masih menjadi pejabat lillahitaala, sekarang sudah Pj. Sudah dapat tunjangan, artinya harus meningkat kinerjanya," tambahnya.