Mendikdasmen Tekankan Agar Pejabat Berkepribadian RAMAH dan SANTUN
![](https://harianbengkuluekspress.bacakoran.co/upload/e2bc5b0f22f5c907f29962784b7457e2.jpg)
Mendikdasmen Prof Dr. Abdul Mu'ti MEd -Istimewa/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmn) Abul Muti menekankan agar para pegawai selalu menciptakan suasana kerja dan sistem organisasi yang RAMAH.
"Kita berusaha mengembangkan apa yang sering saya sebut sebagai layanan pendidikan RAMAH" Ungkap Abdul Muti saat memberikan sambutan pada acara pelantikan pejabat fungsional utama dan pimpinan tinggi pratama di Plasa Insan Berprestasi, Gedung A, Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Senin 20 Januari 2025.
Dalam sambutannya, Mendikbud menjelaskan bahwa RAMAH merupakan singkatan dari Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis.
Mendikdasmen menjelaskan RAMAH sebagai sebuah akronim dari Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif dan Harmoni. ‘Responsif’ artinya senantiasa tanggap dan peka terhadap perubahan, perkembangan, dinamika, permasalahan, aspirasi masyarakat dengan cepat, tepat, solutif dan bermartabat.
BACA JUGA:Optimalkan Zakat, Baznas Kaur MoU dengan Polres
BACA JUGA:Dispora Bengkulu Ajak Pemuda Bermimpi Jadi Pengusaha, Lupakan CPNS!
‘Akuntabel’ menegaskan agar kementerian ini beserta seluruh jajarannya berusaha untuk menerapkan tata kelola, tata kerja, dan kinerja yang transparan, terbuka, bersih, dapat dipertanggungjawabkan, bermanfaat, maslahat, dan berkelanjutan.
Kemudian, ‘Melayani’ di mana pegawai berusaha untuk bekerja sebagai ibadah kepada Tuhan, mengabdi kepada bangsa dan negara, membantu mempermudah dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
‘Adaptif’ artinya berusaha untuk senantiasa menyesuaikan, mengadopsi, dan memperbaiki sistem, pola pikir, meningkatkan motivasi, dan kepribadian sesuai dengan perubahan, tantangan, dan menjawab masa depan dengan tetap berpegang pada ketentuan hukum perundang-undangan dan berpijak pada nilai-nilai luhur dan budaya bangsa.
‘Harmonis’ artinya berusaha untuk memelihara, membangun, membina, dan mengembangkan hubungan kerja yang baik dengan semangat kekeluargaan, kemitraan, kerja sama, toleransi, gotong royong, dan relasi yang profesional kolektif kolegia.
Menteri mengutip pesan Presiden yang mengajak semua pihak untuk bekerja dengan integritas dan melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Ia menambahkan:
“Presiden telah berulang kali menyatakan bahwa tidak ada satu rupiah pun uang negara yang kita salah gunakan dan tidak ada satu rupiah pun uang negara yang tidak kita gunakan dengan benar.” terangnya.
BACA JUGA:Sekolah Mulai Siapkan MBG, Ini Penjelasan Kepala SMPN 6 Kota Bengkulu