Warga Sidodadi Ditemukan Meninggal di Kebun Sawit, Diduga Ini Pemicunya

Di sinilah TKP korban ditemukan meninggal dunia di kebun sawit miliknya-Endi/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id– Duka menyelimuti Desa Sidodadi, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, setelah seorang warga, M. Nuryanto (57), ditemukan meninggal dunia di kebun sawit miliknya pada Selasa 21 Januari 2025 pagi.
Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya, Tio, setelah sehari sebelumnya tidak pulang ke rumah. Dugaan sementara, korban meninggal akibat kelelahan saat bekerja.
Menurut keterangan keluarga, korban terakhir kali terlihat pada Senin 20 Januari 2025 sekitar pukul 09.00 WIB ketika pergi ke kebun untuk melakukan pekerjaan prunning (pemangkasan).
Namun, hingga malam hari, korban tidak kunjung pulang ke rumah. Karena korban tinggal sendiri, tetangga yang merasa khawatir mencoba mencari tahu keberadaannya.
BACA JUGA:2025, Stok Gas LPG 3 Kg Aman, HET Tidak Naik, Ini Imbauan Disperindag Kota,
BACA JUGA: Program Makan Gratis 2025 di Mukomuko Belum Direalisasikan, Ini Kendalanya
Pada Selasa pagi 21 Januari 2025, sekitar pukul 08.00 WIB, tetangga korban menghubungi anaknya, Tio, untuk memberitahukan bahwa ayahnya belum pulang.
Tio bersama pamannya segera menuju kebun sawit korban. Sesampainya di lokasi, mereka menemukan korban dalam posisi telungkup di pinggir jalan kebun sawit dan sudah tidak bernyawa.
"Saat ditemukan, korban masih memakai pakaian kerja kebun. Kami langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Penarik," ungkap Tio.
Jenazah korban segera dibawa ke Puskesmas Bukit Mulya untuk menjalani pemeriksaan visum et repertum.
Kepala Puskesmas Bukit Mulya, dr. Dolata Karokaro, mengungkapkan hasil pemeriksaan menunjukkan adanya luka lecet di bagian leher serta darah di mulut korban. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Dari analisa kami, korban kemungkinan besar meninggal karena kelelahan. Luka lecet di leher diduga akibat terkena duri, sedangkan darah di mulut kemungkinan akibat lidah tergigit saat jatuh. Meskipun korban memiliki riwayat asam urat, itu bukan penyebab langsung kematiannya," jelas dr. Dolata.
Kepala Desa Sidodadi, Parijan, SE, juga membenarkan bahwa korban merupakan warganya.
"Benar, ada warga kami yang ditemukan meninggal dunia di kebun sawit. Kami turut berduka cita atas kejadian ini," ujar Parijan.