Rutin Konsumsi Protein Cegah Stunting, Ini Penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Redhwan Arif--
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Redhwan Arif SSos MPH
BENGKULU, BE - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Redhwan Arif menyebutkan bila rutin mengkonsumsi protein hewani dan nabati dapat mencegah stunting. Berita baiknya rata-rata konsumsi protein di provinsi ini mengalami peningkatan. Jadi diharapkan angka stunting dapat terus menurun.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Redhwan Arif SSos MPH mengatakan, berdasarkan data pada 2024, penduduk Bengkulu mengonsumsi rata-rata 58,90 gram protein. Angka konsumsi tersebut kemudian meningkat sebesar 1,39 gram menjadi 60,29 gram pada 2023.
"Dengan meningkatnya konsumsi protein di Bengkulu, kami sangat optimis bahwa angka stunting akan terus menurun," kata Redhwan, Selasa 21 Januari 2025.
Menurut Redhwan, konsumsi protein di Bengkulu secara keseluruhan mengalami peningkatan. Adapun peningkatan terbesar terjadi pada komoditas ikan, udang, cumi, dan kerang, yakni sebesar 1,93 gram.
"Hal itu menunjukkan masyarakat Bengkulu semakin sadar akan pentingnya asupan protein," ujarnya.
BACA JUGA:Bapenda Tunda SPT Parkir, Ini Alasan dan Penjelasan Kepala Bapenda Kota Bengkulu
BACA JUGA:Distan Usulkan 5 Ribu Dosis Vaksin Ternak, untuk Cegah Penyakit Ini
Selain itu, berdasarkan konsumsi protein per kapita per hari, beras dan beras ketan menjadi sumber protein tertinggi masyarakat Bengkulu yaitu sebesar 20,93 gram. Sementara itu, konsumsi protein hewani dari ikan dan udang segar juga menunjukkan angka yang tinggi mencapai 8,90 gram.
"Kami ingin mendorong masyarakat untuk tetap memperhatikan konsumsi protein dari berbagai sumber makanan yang sehat, seperti ikan dan udang segar, serta beras dan beras ketan," tambahnya.
Meski begitu, tidak boleh diabaikan bahwa konsumsi protein nabati juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan nutrisi. Bahkan tahu dan tempe juga menjadi sumber protein nabati masyarakat Bengkulu. Angka konsumsi kedua makanan ini masing-masing sebesar 1,59 gram dan 2,06 gram.
"Tidak hanya protein hewani, protein nabati juga menjadi sumber protein masyarakat," tuturnya.