Tongkang Kandas di Pulau Baai Bengkulu, Ini Dia Penyebabnya

INDRI/BE Penumpang Menunggu Keberangkatan di dermaga Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.--
Harianbengkuluekspress.id - Insiden pelayaran kembali terjadi di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Sebuah kapal tongkang, Titan 23/24, kandas di alur pelabuhan pada Jumat, 24 Januari 2025. Kejadian ini menyebabkan kapal penumpang KMP Pulo Tello gagal berangkat menuju Pulau Enggano.
Akibat insiden ini, para penumpang KMP Pulo Tello yang berjumlah 84 orang bersama 23 sepeda motor dan 10 kendaraan roda empat harus menunda perjalanan mereka.
Supervisi Pelabuhan dan Penyebrangan ASDP Bengkulu, Radmiadi, menjelaskan kepada BE, Sabtu, 25 Januari 2025, kandasnya kapal tongkang disebabkan oleh pendangkalan air laut, yang menghalangi jalur pelayaran.
“Kemarin sore, Jumat, 24 Januari 2025, ketika ingin berangkat, kapal tongkang Tb Titan 23/24 kandas di alur keluar Pelabuhan Pulau Baai. Akibatnya, penumpang KMP Pulo Tello dan barang muatan gagal berangkat,” ujar Radmiadi.
BACA JUGA:Wujudkan Seluma Elok, Maju, Adil dan Sejahtera, Teddy Rahman - Gustianto Siap Dilantik
BACA JUGA:Teror Warga, Keliling Bawa Sajam, Satu Gangster yang MasihPelajar SMP di Kota Bengkulu Diamankan
Rencana keberangkatan KMP Pulo Tello pada Jumat pukul 17.00 WIB pun terpaksa ditunda. Para penumpang dan kendaraan yang sudah naik ke kapal akhirnya harus turun kembali.
“Kami membongkar muatan kendaraan dan penumpang. Beberapa memilih menunggu di pelabuhan, sementara yang rumahnya dekat, pulang terlebih dahulu,” ucapnya.
Menurut informasi yang diterima, kapal tongkang Titan 23/24 baru bisa dievakuasi pada Sabtu pukul 13.00 WIB. Proses evakuasi ini menjadi kunci agar jalur pelayaran kembali normal.
“Infonya, tongkang itu baru bisa dievakuasi hari ini sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah itu selesai, KMP Pulo Tello baru bisa berangkat,” ujar Radmiadi.
BACA JUGA:Kepala BGN Sebut Serangga Bisa Jadi Menu Makan Bergizi Gratis di Daerah Tertentu, Ini Alasannya
Radmiadi juga menghimbau para penumpang untuk tetap bersabar dan mempersiapkan diri di ruang tunggu pada pukul 12.00 WIB.
"Kami mohon pengertian para penumpang, semoga proses evakuasi berjalan lancar dan kapal bisa segera diberangkatkan ke Enggano," tuturnya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya perawatan dan pengelolaan pelabuhan yang lebih baik untuk menghindari insiden serupa dimasa mendatang. (Indriati)