Dampak Asap Pabrik Sawit, 14.347 Warga Seluma Terkena ISPA

Ilustrasi asap pabrik sawit menyebabkan Ispa. -IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Keberadaan pabrik sawit di Kabupaten Seluma memang sangat menguntungkan. Namun, belakangan masyarakat di seputaran pabrik sawit justru mengalami penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Terhitung sepanjang tahun 2024 kasus ISPA di Seluma mencapai 14.347 kasus. Data tersebut yang masuk ke Dinkes Seluma, sedangkan yang belum terdata kemungkinan masih banyak lagi.
Kepala Dinas Kesehatan Seluma, Rudin Sawaludin SSos melalui Kabid P2P, Mazda kepada wartawan mengutarakan penyebaran ISPA meliputi Kecamatan Air Periukan yang mencapai 2.367 kasus, disusul Kecamatan Sukaraja 2.307 kasus dan Kecamatan Semidang Alas 1997 Kasus.
BACA JUGA:Ternak di Kandang Lebih Berisiko Tertular PMK, Begini Penjelasan Dokter Hewan Bengkulu
BACA JUGA:Investor Turki Garap Panas Bumi di Kepahiang, Zurdi Nata : Bakal Rekrut Pekerja Besar-Besaran
Dari data tersebut memang ketiga daerah ini pusat operasinya pabrik sawit di Kabupaten Seluma karena jarak pabrik dan pemukiman tidak terlalu jauh.
"Dari Januari - Desember 2024 yang terdata terjangkit ISPA 14.347 kasus. Mayoritas di wilayah yang terdapat perusahaan atau pabrik yang menimbulkan asap kotor," tegasnya.
Kasus ISPA ini bisa saja meningkat di tahun 2025, karena keberadaan pabrik sawit di Kabupaten Seluma sudah mulai bermunculan. Selain itu, Kabid P2P Dinkes Seluma mengatakan, untuk mencegah terjangkit ISPA, warga diharap gunakan masker dan jaga pola hidup sehat. Untuk masker sendiri bisa datangi faskes atau puskesmas terdekat.
"ISPA kan penyakit berbahaya karena menyerang saluran pernapasan, untuk mencegahnya warga yang dekat dengan lokasi perindustrian yang mengeluarkan uap atau asap bisa gunakan masker dan jaga pola hidup sehat untuk keseharian aktivitas, dan juga masker bisa didapatkan ke faskes terdekat," tutupnya.(333)