Program Replanting di BU Diminta Berkualitas, Ini Tujuannya

Secara simbolis Bupati BU Mian melakukan penanaman perdana program replanting kelapa sawit, Kamis 30 Januari 2025. -APRIZAL/BE -
harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) melalui Dinas Perkebunan (Disbun), Kamis pagi 30 Januari 2025 melaksanakan penanaman perdana program peremajaan sawit rakyat (PSR) atau dikenal juga dengan Replanting. Dimana tanam perdana tersebut dipusatkan di Desa Sumber Mulya Kecamatan Pinang Raya Kabupaten BU. Dimana penanaman perdana tersebut secara simbolis juga dilakukan secara langsung oleh Bupati BU Mian dan didampingi Forkopimda lainnya.
Dalam penyampaiannya, Kepala Disbun BU, Desman Siboro SH mengatakan, bahwa dalam tanam perdana ini yang dipusatkan di Desa Sumber Mulya ini akan direalisasikan sebanyak 46 hektare lahan replanting yang telah lolos verifikasi dengan total dana pengerjaan sebesar Rp 60 juta per hektare. Sedangkan secara keseluruhan di Kabupaten BU pada tahun 2025 ini ada 513 hektare lahan yang akan direalisasikan. Seluruhnya diurus melalui pihak koperasi konsumen sawit makmur Sejahtera Bengkulu.
"Ya, pada tanam perdana ini dipusatkan di Desa Sumber Mulya. Dimana jumlahnya ada sebanyak 46 hektare dengan total dana pekerjaannya Rp 60 juta per hektare dan untuk total keseluruhan program replanting tahun ini ada sebanyak 513 hektare yang telah lolos verifikasi. Dimana seluruhnya diurus melalui pihak Koperasi Konsumen Sawit Makmur Sejahtera Bengkulu," ungkapnya.
BACA JUGA:Reviu Utang Benteng 2024 Capai Segini
BACA JUGA:Pembangunan Kepahiang Selaras Pemprov dan Pusat, Ini Tujuannya
Sementara itu, Bupati BU Ir H Mian menyampaikan, bahwa realisasi replanting di Kabupaten BU sejak tahun 2017 hingga 2024 sudah ada di angka 6.600 hektare dari 3.200 petani penerima program replanting. Dalam perjalanan program replanting ini sudah melalui pendampingan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten BU. Tujuannya agar pelaksanaan dapat sesuai dengan spesifikasi.
"Alhamdulillah atas nama kjepala daerah saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat telah membuat program ini. Dengan bantuan ini maka para petani kita akan lebih mudah untuk melakukan replanting. Dimana sejak tahun 2017 hingga 2024 sudah ada di angka 6.600 hektare dari 3.200 petani penerima program replanting. Dalam perjalanan program replanting ini sudah melalui pendampingan pihak Kejari BU, hal ini dilakukan agar pelaksanaan dapat sesuai dengan spesifikasi," terangnya.
Diakhir Bupati Mian pun berharap, bahwa dengan adanya program replanting ini, kualitas kelapa sawit milik para petani bisa lebih berkualitas dengan target bisa menghasilkan 36 ton per hektare per tahun. Dimana saat ini hanya dapat menghasilkan 10 ton per hektare per tahun
"Saya pun berharap melalui program replanting yang dananya bersumber dari BPD-PKS ini, diharapkan dapat menunjang hasil produksi kelapa sawit di Kabupaten BU yang ditargetkan dapat menghasilkan 36 ton per hektare kelapa sawit dalam satu tahun. Dimana saat ini hanya dapat menghasilkan 10 ton per hektare setiap tahunnya," tandasnya.
Untuk diketahui dalam program penanaman perdana program replanting ini juga dilakukan tumpang sari jagung dalam penguatan kedaulatan pangan.(afrizal)