Ekspor Bengkulu Meningkat Tajam, BPS Sebut Ini Penyebabnya

Aktivitas bongkar muat ekspor di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. -DOK/BE -

BENGKULU, BE - Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu melaporkan lonjakan signifikan dalam nilai ekspor pada Oktober 2023 lalu. 

Nilai ekspor tersebut mencapai 25,38 juta dolar AS atau mengalami peningkatan sebesar 139,85 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Menurut Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, kenaikan tersebut dipicu oleh pertumbuhan ekspor komoditas batu bara yang melonjak hingga 159,84 persen. 

Pada September 2023, nilai ekspor batu bara sebesar 8,81 juta dolar AS, namun meningkat menjadi 22,90 juta dolar AS pada Oktober 2023.

"Peningkatan ekspor dipicu oleh meningkatnya ekspor batu bara," kata Win, Selasa (5/12).

Selain batu bara, Win menyebutkan peningkatan ekspor juga terjadi pada komoditas karet sebesar 57,66 persen. Dari 0,85 juta dolar AS pada September 2023, nilai ekspor karet meningkat menjadi 1,34 juta dolar AS pada Oktober 2023.

"Selain batu bara, komoditas karet juga mengalami peningkatan," ujar Win.

Selain itu, beberapa komoditas unggulan Bengkulu seperti cangkang sawit, mengalami peningkatan nilai ekspor meskipun tidak sebesar batu bara dan karet. Cangkang sawit mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen, sementara kayu olahan yang sebelumnya tidak diekspor, mencatat ekspor sebesar 0,18 juta dolar AS pada Oktober 2023.

"Ada juga cangkang sawit dan kayu olahan yang juga berkontribusi pada ekspor Bengkulu," tambah Win.

Dalam rincian ekspor, Win mengaku, batu bara menjadi komoditas andalan Bengkulu dengan porsi 90,21 persen dari total ekspor. Disusul oleh cangkang sawit sebesar 3,76 persen, karet 5,27 persen, kayu olahan 0,70 persen, dan komoditas lainnya sebesar 0,06 persen.

"Untuk porsi ekspor yang paling besar itu masih batu bara, kemudian disusul cangkang sawit dan komoditas lainnya," ujarnya.

Menariknya, sebagian besar ekspor Provinsi Bengkulu pada Oktober 2023 menuju negara ASEAN, mencapai 6,78 persen, sedangkan ke Uni Eropa sebesar 1,68 persen, dan sisanya sebesar 91,54 persen dikirim ke negara lainnya. Kondisi ini mencerminkan potensi ekonomi yang semakin menggairahkan di Provinsi Bengkulu, terutama melalui ekspansi ekspor komoditas utama seperti batu bara yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah tersebut.

"Kita senang karena komoditas kita masih diminati pasar ASEAN dan Uni Eropa," pungkasnya.(999)

 

Tag
Share