Dewan ke PT SSL, Manajemen Janjikan Perbaikan Ini

JEFRYY/BE Anggota Komisi II DPRD Seluma saat melakukan Sidak ke PT SSL.--
Harianbengkuluekspress.id - Tak Ingin ketinggalan panggung, akhirnya Komisi II DPRD Seluma mendatangi pengelolaan limbah pabrik crude palm oil (CPO) milik PT Seluma Sawit Lestari (SSL) kemarin, 3 Februari 2025 pukul 13.00 WIB. Kedatangan Komisi II DPRD Seluma ini untuk mempertanyakan pencemaran udara yang telah terjadi akhir-akhir ini, termasuk dalam pengelolaan limbah perusahaan CPO.
Sekalipun cuaca panas, 7 anggota Komisi II ini mendatangi satu persatu lokasi line aplikasi Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) CPO yang tidak berfungsi secara aktif, termasuk seluruh kolam bak penampung limbah itu sendiri.
“Kita hanya memastikan jika aspirasi dan keluhan warga itu ada dan sudah kita tindaklanjuti hari ini,” tegas Ketua Komisi II, Sudi Hermanto ST kepada BE.
Dalam kunjungan itu kata Sudi, manajemen sudah memastikan akan melakukan perbaikan-perbaikan temuan yang ada. Termasuk melakukan perbaikan line aplikasi IPAL. Selain itu, memastikan akan gencar melakukan penghijauan di seputaran lokasi pabrik.
“Dalam waktu tiga bulan ke depan harus ada perubahan, Karena segala sesuatu melalui proses dan memang membutuhkan waktu,” sampainya.
BACA JUGA:Personel Polres Kaur Dapat Tiket Umroh dari Kapolres, Ini Prestasinya
BACA JUGA:4 Tuntutan Desa Penyangga PT SSL segera Direalisasikan, Ini Dia
Sudi Hermanto menambahkan untuk investor yang hendak menanamkan modalnya di Kabupaten Seluma untuk bisa memperhatikan perizinan. Terkhusus lagi adalah limbah udara yang dihasilkan. Hal tersebut harus menjadi perhatian melalui kajian yang mendalam. Sekalipun sangat di harapkan dan dibutuhkan investor untuk menanamkan modalnya di Seluma ini.
“Sebelum berinvestasi di Seluma, limbah dari perusahaan harus menjadi perhatian. Jangan sampai perusahaan sudah berdiri limbah menjadi permasalahan di kemudian harinya,” tegasnya.
Manager PT SSL Widiyanto tidak membantah dengan masih adanya sejumlah kekurangan dan belum maksimalnya dalam IPAL ini. Sehingga sejumlah sistem sistem belum maksimal ini akan menjadi catatan untuk di lakukan perbaikan ini.
“Yang pastinya ini akan hal utama untuk dilakukan perbaikan termasuk melakukan penghijauan ditingkatkan dan digalakkan,” sampainya.
Selain perbaikan, penghijauan dan penanaman pohon menjadi target utama karena memang penyaring secara alami adalah penghijauan ini. Serta bisa menyaring aroma yang tidak sedap timbul. Setidaknya bisa mengurangi aroma yang timbul.
“Apapun temuan saat ini jelas tetap akan kita tindak lanjuti termasuk berita acara akan disampaikan ke manajemen,” sampainya. (Jefrianto)