Idham Kholik, Dosen Stikes Bengkulu Promosi Program Doktor di IPB

Idham Kholik, Dosen Stikes Bengkulu Promosi Program Doktor di IPB. saat foto bersama dengan Gubernur Bengkulu-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

HARIANBE -Salah satu mahasiswa pascasarjana IPB University yang notabene merupakan dosen di STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu yaitu Idham Khalik SP MSi promosi doktor.

Pada agenda sidang terbuka promosi doktor, dihadiri oleh Gubernur Bengkulu, Dr drh H Rohidin Mersyah MMA yang bertindak sebagai Penguji Luar Komisi.

BACA JUGA: Peduli PPG PAI, Kemenag Beri Penghargaan Kepada Pemda, Ini Daftar Penerimanya

BACA JUGA: SD ini Terapkan 1 Jam Tidur Siang di Sekolah, Ternyata Begini Alasan dan Manfaatnya

Selain itu diagenda tersebut juga dihadiri oleh beberapa pengurus dan anggota Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Bengkulu (IMPB-IPB).

Pada kesempatan tersebut pasca agenda sidang, IMPB-IPB dapat berdialog langsung bersama Gubernur Bengkulu;

Selain itu IMPB-IPB yang diwakili Ketua Umum juga memberikan oleh-oleh khas mahasiswa pascasarjana berupa tulisan yang berisi profil terkait latar belakang, sejarah, tujuan hingga aktivitas organisasi.

Dalam tulisan tersebut juga terdapat 4 poin aspirasi dari mahasiswa Bengkulu di IPB. Di dalam poin-poin tersebut terangkum dalam satu tema aspirasi yaitu “Membangun Kualitas Pendidikan, Membangun Masa Depan Bengkulu”.

Ketua Umum Tiar Fauzi, S.Hut. (Mahasiswa Megister Fakultas Kehutanan IPB) menyampaikan bahwa, Pendidikan merupakan hal pokok yang akan menopang kemajuan suatu bangsa.

Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas dan sistem pendidikan yang ada. Suatu negara dapat dikatakan tertinggal dari negara lain, apabila kualitas pendidikannya rendah.

Sehingga, kualitas pendidikan merupakan variabel kemajuan suatu negara termasuk daerah.

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mencatat, jumlah penduduk Bengkulu sebanyak 2,03 juta jiwa pada Juni 2021.

Bedasarkan jumlah tersebut tidak sampai 10% penduduk Bengkulu yang mengenyam pendidikan tinggi, dimana hanya sekitar 7,06% penduduk di provinsi berpendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.

Apabila dirincikan, penduduk yang telah bergelar doktor 0,02%, megister 0,36% dan sarjana 5,1%.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan