Kapolres Kaur Dorong Warga Manfaatkan Lahan Tidur, Wujudkan Ketahanan Pangan

IRUL/BE TINJAU: Kapolres Kaur AKBP. Yuriko Fernanda saat meninjau kebun jagung yang di kawasan jalan dua jalur Padang Kempas Kecamatan Kaur Selatan, Selasa 11 Februari 2025.--

Harianbengkuluekspress.id - Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Yuriko Fernanda SH SIK MH terus mendorong warga Kaur untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan yang produktif.  Hal ini guna mewujudkan ketahan pangan nasional di wilayah Kaur dan sesuai program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

“Kita Polres berkomitmen untuk berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, termasuk dalam sektor pertanian. Pemanfaatan lahan kosong ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk melakukan hal serupa,” kata Kapolres di sela-sela kegiatan peninjauan perkebunan jagung di kawasan jalan dua jalur Padang kempas Kecamatan Kaur Selatan, Selasa 11 Februari 2025.

Kapolres menilai banyak lahan tidur yang tidak dimanfaatkan oleh warga maupun pegiat pertanian lainnya. Sebab jika lahan itu digarap secara individu atau kelompok, maka ia yakin warga tidak kekurangan komoditas pangan. Juga pemanfaatan lahan pekarangan tidak hanya dapat meningkatkan ketersediaan pangan, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan secara berkelanjutan.

“Di sini kita ingin mengajak masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengelola lahan pekarangan. Dengan menanam tanaman seperti jagung dan sayuran, kita bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga serta meningkatkan perekonomian,” terangnya.

BACA JUGA:Penguatan P5P2RA, MAN 1 Kota Gelar Kreasi Masakan Nusantara

BACA JUGA:Perusahaan Wajib Laporkan Lowongan Pekerjaan, Ini Imbauan Kepala Disnaker Provinsi Bengkulu

Lanjut Kapolres, dimana peninjauan kebun jagung yang mendukung program asa cinta Presiden RI ini untuk memastikan tumbuh kembang jagung dapat berjalan dengan baik. Juga selain lahan ini ada juga lahan lain yang luasnya di atas 3 hektar, hanya saja baru usai tanam. Sementara lahan yang dilakukan pengecekan itu luasnya 1 hektar, jenis jagung pipil yang umurnya sudah memasuki angka dua bulan di mana diperkirakan pada umur 3,5 bulan nanti dapat dilakukan panen.

"Selain memantau perkembangan kesehatan jagung, kita ingin memastikan bahwa penanaman jagung yang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan harapan untuk mendukung ketahanan pangan," katanya.

Sementara itu ketua Koptan Karya Perkasa, Reslan yang mendampingi Kapolres, juga menyampaikan untuk menanam jagung di lahan 1 hektar itu pihaknya membutuhkan bibit lebih kurang 15 kg jagung.  Ini yang ditanam yakni jagung jenis pipil yang harga jualnya saat ini mencapai Rp 5.200 sampai 5500 per kilonya.  Bibit yang digunakan mereka yakni jenis NK Sumo yang bisa dipanen pada umur 3,5 bulan.

 "Berdasarkan pengalaman kami, dengan kondisi tanaman seperti ini maka dalam satu hektar itu bisa menghasilkan 6 sampai 8 ton jagung," singkatnya. (Irul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan