Tiga Syarat Calon Pengganti Gusnan di PSU Bengkulu Selatan, Nurmalena dan Juli Hartono Berpotensi

Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi didampingi GM RBTV, Pihan Pino dan GM Harian Rakyat Bengkulu, Marshal Abadi saat menyampaikan konferensi pers terkait Pilkada BS di ruang rapat RBMG, Rabu, 26 Februari 2025.-REWA/BE -
Harianbengkuluekspress.id - Calon Bupati Bengkulu Selatan (BS) terpilih yang didiskualifikasi MK, Gusnan Mulyadi mulai menyiapkan sosok pengganti dirinya yang akan maju pada pemungutan suara ulang (PSU).
Salah satu nama yang mencuat adalah istrinya, Nurmalena yang saat ini duduk sebagai anggota DPRD Bengkulu Selatan.
Gusnan yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Bengkulu Selatan dan Bupati BS aktif ini menyatakan telah menyiapkan beberapa kandidat yang berpotensi menggantikan dirinya dalam pemilihan ulang nanti.
"Kami akan melakukan penjaringan, meskipun secara resmi keputusan tetap ada di tangan DPP Partai Nasdem. Saat ini sudah banyak yang menghubungi saya, baik dari kalangan birokrasi, mantan bupati, maupun tokoh dari Jakarta," ujar Gusnan kepada awak media di Ruang Rapat RBMG, Rabu, 26 Februari 2025.
BACA JUGA:PSU Akibat KPU Abaikan Peringatan, KNPI : Dana Pilkada Rp 35,8 Miliar Terbuang Percuma
BACA JUGA:Bupati Seluma Larang Sekolah Tarik Pungutan, Stop Kegiatan Perpisahan dan Studi Tour
Selain dari luar partai, Nasdem juga memiliki beberapa kandidat internal yang dianggap potensial. Salah satu yang mendapat dukungan dari internal partai adalah Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Juli Hartono. Namun, nama Nurmalena juga disebut-sebut sebagai figur yang diterima baik oleh masyarakat BS.
"Dari internal partai ada ketua DPRD, dan ada juga istri saya, Nurmalena, yang sangat diterima masyarakat. Selain itu, ada juga mantan birokrat dari Kota Bengkulu serta beberapa tokoh di Jakarta yang menyatakan minatnya," tambahnya.
Gusnan menegaskan bahwa kandidat yang akan dipilih harus memenuhi tiga kriteria utama, yakni kecerdasan intelektual, keberanian dalam mengambil keputusan, serta keinginan kuat dan kemampuan finansial.
Ia menilai, dalam dunia politik, ketiga faktor ini sangat menentukan kesuksesan seorang pemimpin.
"Tentu saya tidak sembarangan memilih calon yang akan maju nanti, mereka harus memenuhi tiga syarat. Pertama, cerdas, kemudian berani, dan memiliki keinginan kuat serta kemampuan finansial," tutur Gusnan.
Selain itu, Gusnan juga menekankan pentingnya kemampuan berbahasa asing bagi calon bupati yang diusung Nasdem.
Hal ini terkait dengan janjinya kepada investor dari Tiongkok bahwa pemimpin yang terpilih harus memiliki kemampuan komunikasi internasional.
"Saya ingin yang dipilih nanti harus bisa berbahasa asing. Ini penting, karena saya sudah berkomitmen dengan investor dari Tiongkok. Banyak yang memenuhi syarat ini, dan kami masih mempertimbangkannya," jelasnya.