Bupati Benteng Minta BKD Siapkan Strategi Dongkrak PAD, Ini Tujuannya

Bupati Benteng, Drs Rachmat Riyanto ST MAP--
harianbengkuluekspress.id - Bupati Bengkulu Tengah (Benteng), Drs Rachmat Riyanto ST MAP meminta, agar Badan Keuangan Daerah (BKD) menyiapkan strategi atau langkah-langkah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Menurut Rachmat, optimalisasi PAD merupakan salah satu upaya yang harus dimaksimalkan dalam rangka menyikapi adanya efisiensi anggaran dan Instruksi Presiden (Inpres) RI nomor 01 tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBD tahun anggaran 2025.
Melalui Inpres tersebut, ada beberapa item belanja yang diminta untuk dilakukan pemangkasan anggaran. Diantaranya, pembatasan belanja kegiatan yang bersifat ceremonial, kajian, studi banding, seminar FGD, membatasi honorarium melalui pembatasan jumlah tim serta besaran honorarium yang mengaju pada Peraturan Presiden mengenai standar harga satuan regional serta mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50 persen.
"Dengan adanya efisiensi anggaran dan Inpres 01 tahun 2025 yang mengurangi belanja kita dari pusat, maka solusinya PAD harus naik. Karena itulah, PAD merupakan salah satu fokus kita kedepan," terang Bupati.
BACA JUGA:Kejari Lebong Periksa Istri Sekda, Istri Mantan Wagub Minggu Depan, Terkait Dugaan Kasus Korupsi Ini
BACA JUGA:Media dan Masyarakat Diminta Awasi APBD, Ini Komitmen Gubernur Bengkulu Transparansi APBD
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Benteng ini meminta, agar BKD Kabupaten Benteng melakukan penelusuran terhadap potensi-potensi PAD serta menyiapkan strategi dalam hal peningkatan PAD di wilayah Kabupaten Benteng.
"Kepala BKD kami minta untuk mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan strategi tentang cara meningkatkan PAD. Nanti kita akan adakan pertemuan khusus membahas masalah PAD," pungkas Rachmat.
Sementara itu, Kepala BKD Kabupaten Benteng, Lili Trianti SSos melalui Kabid Pendapatan, Dessy Aprianti SH mengungkapkan, pihaknya dalam waktu dekat akan menjadwalkan rapat atau pertemuan bersama seluruh OPD pengumpul retribusi. Tujuannya untuk meningkatkan penerimaan dari sektor retribusi daerah agar PAD lebih optimal.
"Kami akan mengadakan rapat bersama OPD pengumpul retribusi," ungkap Dessy.
Lebih lanjut Dessy mengungkapkan, Pemda Benteng telah menetapkan target pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2025 sebesar Rp 49.116.471.819. Terdiri dari sebesar Rp 33.499.621.819 yang berasal dari penerimaan pajak daerah dan sebesar Rp 768.850.000 yang berasal dari retribusi daerah.
Dijelaskan Dessy, penerimaan dari pajak daerah bersumber dari beberapa objek pajak. Diantaranya pajak reklame, pajak air tanah, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak bumi dan bangunan (PBB), bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), pajak barang dan jasa tertentu (PBJT), pajak perhotelan dan pajak parkir.
Sedangkan untuk penerimaan dari retribusi daerah berasal dari retribusi pelayanan kesehatan, retribusi pelayanan persampahan dan kebersihan, retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum, retribusi pelayanan pasar, retribusi pemakaian kekayaan daerah, retribusi tempat khusus parkir, retribusi pelayanan tempat rekreasi, pariwisata dan olahraga serta lain-lain PAD yang sah.
"Dibandingkan dengan target tahun 2024, terdapat kenaikan target PAD. Dari tahun lalu sebesar Rp 39,2 miliar menjadi Rp 49,1 miliar ditahun 2025," terang Dessy.(bakti)