Awasi Jemaah Suluk, Kesbangpol Kaur Ingatkan Soal Ini

Para jemaah suluk ilmu tasawuf Tarekat Naqsyabandiyah di gedung rohani suluk Desa Aur Ringit Kecamatan Tanjung Kemuning, Kaur. -IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kaur, Diraswan MSi mengingatkan para jemaah Suluk Tarekat Naqsyabandiyah, yang sedang menggelar ibadah khusus selama bulan Ramadan agar menjaga kondisi kesehatan dan memperhatikan asupan gizi dan pola makan sehat.

“Beberapa hari lalu kita sudah meninjau ke tempat suluk di gedung pelatihan rohani Kecamatan Tanjung Kemuning. Kita ingatkan para jemaah agar menjaga kesehatan, pola makan dan istirahat yang cukup,” kata Diraswan, Sabtu, 8 Maret 2025.

Dikatakan Diraswan, hal ini dilakukan agar tidak ada terjadi jemaah yang meninggal seperti tahun-tahun sebelumnya lantaran sakit atau kelelahan. Karena aktivitas jemaah suluk atau zikir dalam kelambu ukuran 1x1,5 meter menjalankan padat sekali. Hal ini tentu saja bisa membahayakan bagi jemaah bila tidak memperhatikan kesehatan dan pola makan.

“Jangan sampai ada kejadian yang meninggal nanti, karena kurang makan atau kelelahan saat mengikuti suluk ini,” harapnya.

BACA JUGA:Sekwan Pastikan Aset Rumdin Pimpinan DPRD BU Tak Ada yang Hilang, Begini Penjelasannya

BACA JUGA:Gusnan Mulyadi Pamit Akhiri Masa Jabatan, HUT ke-76 BS Digelar Sederhana

Ditambahkanya, dengan menjaga kesehatan dan menjaga pola makan sehat, maka aktivitas ibadah akan lebih sempurna. Sebab aktivitas suluk yang pengajarannya menyangkut Ilmu tarikat ini, berlangsung selama bulan Ramadan dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Pengaturan pola makan, kesehatan dan istirahat cukup ini sangat penting untuk menjaga kesegaran tubuh, dalam menjalankan suluk ini,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Tarekat Naqsyabandiyah Kaur, Ramadhan Syahri juga menyampaikan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya selalu memantau jemaah. 

Juga pihak penyelenggara mewajibkan jemaah untuk melampirkan surat keterangan kesehatan di masing-masing daerah asal.

“Para jemaah terus kita pantau dan kalau ada yang sakit parah kita pulangkan, saat ini jumlah jemaah masih 270 orang,” tandasnya.(618)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan