Usai Video Viral, Ini Nasib Para Siswa yang Bullying Temannya
Terlihat 8 orang anak yang berada di dalam video viral bullying di SMP Kedurang menunjukkan surat perdamaian di depan Kantor Polsek Kedurang, Sabtu (9/12). -Renald/Bengkulu Ekspress-
HARIANBE – Pasca viralnya video berdurasi 4.17 menit yang menunjukkan tindakan bullying yang dilakukan oleh sekumpulan siswi SMP di Kedurang.
Kali ini juga beredar video sekumpulan siswi yang mengaku adalah anak-anak yang berada di dalam video siswi bullying tersebut.
BACA JUGA: Kemendikbud Rilis Jadwal Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru 2024
BACA JUGA: Siswi SMP Ini Jadi Korban Bullying, Orang Tua Lapor Polisi
Dalam video kali ini, mereka meminta maaf dan menyatakan telah berdamai.
Adapun siswi yang ada di video permohonan maaf dan pengakuan damai tersebut berjumlah 8 orang dan direkam di depan Kantor Polsek Kedurang.
Pada video tersebut para siswi dengan kompak mengucapkan isi surat pedamaian.
“Terkait viralnya video perkelahian di media sosial. Kami selaku anak-anak yang ada di dalam video tersebut telah sepakat melakukan perdamaian secara kekeluargaan yang telah difasilitasi oleh Polsek Kedurang. Kami meminta maaf dan sangat menyesali atas perbuatan yang telah kami lakukan serta kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi,” ucap kedelapan anak dengan kompak di dalam video.
Sementara itu, Kapolsek Kedurang Ipda Erik Fahreza SH membenarkan bahwa para siswi bullying di dalam video yang sempat viral telah melakukan perdamaian.
Perdamaian tersebut dilakukan dari hasil musyawarah yang dilakukan oleh kedua belah pihak dan menungkannya dalam surat perjanjian.
“Iya, kami (Polselk, red) telah memberikan fasilitas kepada dua belah pihak untuk melakukan perdamaian. Para pelajar yang ada di dalam video tersebut sudah berhasil kami damaikan,” ujar Erik kepada BE, Sabtu (9/12)
Erik menyampaikan karena ada itikad baik dari terduga pelaku, maka pihak keluarga korban menerima itikad baik tersebut.
Namun mereka meminta difasilitasi oleh Polsek Kedurang untuk melakukan mediasi dan perdamaian.
“Perdamaian ini disari karena mereka masih dalam satu rumpun kekeluargaan. Dan kami telah memfasilitasi perdamaian tersebut,” sampainya.