Merdeka Belajar memberikan peluang Penyandang Disabilitas, Ini Kata Mendikbud

Merdeka Belajar memberikan peluang Penyandang Disabilitas-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

Keempat, infrastruktur dan aksesibilitas. Peningkatan aksesibilitas fasilitas dan sumber daya pendidikan, termasuk fasilitas fisik dan teknologi yang mendukung keberagaman. 

Kelima, partisipasi orang tua dan masyarakat. Mendorong keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam mendukung pendidikan inklusif. Membangun kesadaran dan penerimaan terhadap perbedaan di antara komunitas pendidikan. 

Keenam, evaluasi dan pemantauan. Pengembangan metode evaluasi yang mempertimbangkan keberagaman peserta didik. Pemantauan terus-menerus terhadap efektivitas implementasi pendidikan inklusif.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM), Iwan Syahril menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kemendikbudristek dalam meningkatkan kesadaran dalam perwujudan ekosistem pendidikan yang turut memberi ruang pada keberagaman dan inklusivitas.

BACA JUGA: Kualitas Pendidikan Meningkat, OAECD Puji Gerakan Merdeka Belajar yang Diterapkan di Indonesia

"Momen peringatan Hari Disabilitas Internasional ini, merupakan bagian penting bagi kita untuk merefleksikan kembali perjalanan gerakan Merdeka Belajar empat tahun belakangan, dan bagaimana kita memposisikan pendidikan berkeadilan, menjunjung tinggi kesetaraan dan inklusivitas,” terang Iwan Syahril, di Jakarta Minggu (10/12).

Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), Kemendikbudristek, Aswin Wihdiyanto, menambahkan bahwa Hari Disabilitas Internasional merupakan momentum bagi seluruh elemen dan komponen masyarakat untuk melakukan refleksi dan merenung, bersatu,

Dan memperkuat komitmen terhadap terciptanya tatanan masyarakat yang lebih Inklusif khususnya dalam bidang Pendidikan bagi Penyandang disabilitas.

"Selain itu, melalui kegiatan perayaan ini kita ingin melakukan sosialisasi terkait konsep pembinaan dan pendidikan bagi peserta didik Penyandang disabilitas. Serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran orang tua, pendidik dan tenaga pendidik, serta pegiat pendidikan dalam pembinaan, pelayanan dan pendidikan bagi peserta didik penyandang disabilitas," tandas Aswin. (**)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan