Dishub Kota Larang Pengecer BBM Berjualan di Pinggir Jalan Aspal, Wajib Pindah Paling Lambat Idul Fitri

Dishub Kota Larang Pengecer BBM Berjualan di Pinggir Jalan Aspal, Wajib Pindah Paling Lambat Idul Fitri-Istimewa/Bengkuluekspress.-

Harianbengkuluekspress.id- Di Kota Bengkulu banyak pedagang yang menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dengan menggunakan mesin digital Pertamini.

Masalahnya, mereka meletakkan mesin pertamini itu persis di pinggir jalan aspal sehingga ini melanggar aturan.

Dinas Perhubungan Kota Bengkulu sudah pernah menegur dan memperingati para pedagang BBM Pertamini, terutama di sepanjang jalan Kelurahan Rawa Makmur untuk segera menggeser mesin pertamini, namun tampakanya hingga saat ini peringatan itu tak diindahkan.

Di sepanjang jalan Kelurahan Rawa Makmur mesin pertamini menjamur dan jaraknya berdekatan. Dishub memberi kelonggaran waktu kepada pemiliknya untuk menggeser atau memindahkan mesin pertamini paling lambat sampai hari raya Idul Fitri.

BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia, Sore Ini Timnas Indonesia VS Australia, Jay :Kami Berjuang untuk 280 Warga Indonesia

BACA JUGA: Wali Kota Bengkulu Izinkan ASN Gunakan Mobnas Saat Lebaran, Ini Penjelasannya

"Untuk pemilik mesin pertamini yang menjual BBM, kita memang memberikan tenggat waktu sampai dengan lebaran. Nanti setelah lebaran kalau tidak juga dipindahkan, maka kita layangkan surat ke Satpol PP sebagai penegak perda. Bisa saja nanti dieksekusi apakah dibongkar oleh Satpol PP atau mereka bongkar sendiri. Sekarang kita beri waktu untuk mereka menggeser sendiri," tegas Hendri Kurniawan selaku Kadis Perhubungan Kota Bengkulu.

Hendri menjelaskan, alasan kenapa para pedagang pengecer BBM itu harus menggeser mesin pertamini karena melanggar Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas.

"Diatur dalam Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas bahwa sempadan jalan itu 1,5 meter dari aspal terluar. Jadi tidak boleh aktifitas lain kecuali untuk trotoar," ujar Hendri.

Dikatakan Hendri, sebenarnya pengecer BBM menggunakan mesin digital itu selain di Rawa Makmur juga ada di beberapa titik lokasi lainnya.

BACA JUGA:8 Pendaki Ditemukan Selamat, Disambut Haru Keluarga, Ucapkan Terima Kasih Pada Tim Penyelamat

BACA JUGA:Rapat Umum Pemegang Saham, 2 Pejabat Penting Bank Bengkulu Mengundurkan Diri, Ini Orangnya

"Banyak sih sebetulnya tetapi kemarin yang menjadi lokus dan fokus kita utamanya di sepanjang Rawa Makmur dulu kita peringatkan karena di sana yang paling banyak. Nanti kita juga akan datangi dan peringatkan pedagang pertamini yang lainnya," demikian Hendri.(**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan