Jelang Lebaran, Harga Cabai di BS Anjlok, Pedagang Justru Khawatir

Pedagang cabai di Pasar Ampera BS saat mejajakan daganganya.-RENALD/BE -

Harianbengkuluekspress.id – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, harga cabai merah keriting di Pasar Tradisional Ampera, Kecamatan Pasar Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami penurunan drastis. 

Jika sebelumnya sempat menyentuh angka Rp 45 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram, kini harga cabai anjlok hingga Rp 35 ribu per kilogram.

Penurunan harga ini menjadi kejutan bagi pedagang dan pembeli. Biasanya, menjelang Lebaran harga kebutuhan pokok justru mengalami lonjakan karena meningkatnya permintaan. Namun, berbeda dengan tahun ini, cabai justru semakin murah.

BACA JUGA:Ribuan Dosen - Mahasiswa UNIB Terima Sertifikasi Kompetensi

BACA JUGA:Kesehatan Gratis Jangan Hanya Slogan, Edwar Samsi: Perlu Sosialisasi Masif

Seorang pedagang cabai di Pasar Ampera, Erni (40) mengaku heran dengan kondisi ini. Ia menyebut dalam sepekan terakhir harga cabai turun cukup tajam, yang kemungkinan besar disebabkan oleh melimpahnya stok cabai lokal dan masuknya pasokan dari luar daerah, terutama Lampung.

"Harga cabai sejak seminggu terakhir mengalami penurunan dari Rp 45 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram, sekarang turun menjadi Rp 35 ribu per kilogram," ujarnya pada Minggu, 23 Maret 2025.

Ia menjelaskan bahwa setiap kali pasokan dari Lampung mulai masuk, harga cabai memang cenderung turun. Berbeda dengan beberapa waktu lalu saat stok terbatas, harga cabai bisa melambung tinggi hingga membuat banyak pembeli mengeluh.

"Biasanya kalau cabai dari Lampung sudah masuk, memang harga cabai mulai turun seperti ini," katanya.

Namun, di balik penurunan harga ini, ada keresahan di kalangan pedagang. Harga yang terlalu rendah bisa berisiko menurunkan keuntungan mereka, terutama bagi pedagang yang sudah membeli stok cabai dengan harga tinggi sebelum harga anjlok. 

Mereka berharap harga tetap stabil agar tidak merugikan baik pedagang maupun pembeli.

"Menurut saya, harga sekarang sudah mulai standar dibanding sebelumnya. Kami harap dengan harga seperti ini, penjualan kami lancar dan selalu habis. Jangan sampai harga terus turun, karena nanti kami yang rugi," ungkap pedagang lainnya, Ira (38) dengan nada khawatir.

Di sisi lain, penurunan harga ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang tengah mempersiapkan kebutuhan dapur menjelang Lebaran. 

Cabai merupakan bahan utama dalam banyak masakan khas Lebaran, dan dengan harga yang lebih terjangkau, masyarakat bisa lebih leluasa berbelanja tanpa terbebani lonjakan harga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan