Gubernur Berencana Batalkan Tenaga Ahli DPRD Provinsi Bengkulu, Helmi: Sekwannya Kita Ganti!

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan akan membatalkan tenaga ahli yang dibentuk Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu. -IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan kaget saat mendengar Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu telah membentuk 7 orang tenaga ahli.

Sebab, saat ini  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melakukan efisiensi anggaran sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian Nomor 900/833/SJ tentang penyesuaian pendapatan dan efisiensi belanja daerah dalam APBD Tahun Anggaran (TA) 2025. 

Gubernur Bengkulu berencana membatalkan tenaga ahli yang telah dibentuk tersebut. Bahkan gubernur juga berencana akan mengganti Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu, Drs H Erlangga MSi dengan pejabat yang lain karena telah berani mengeluarkan surat keputusan (SK) tenaga ahli DPRD. 

"Kita akan lihat (informasi tenaga ahli), Sekwannya juga mau kita ganti," tegas Helmi, Selasa, 15 April 2025.

BACA JUGA:Sidang Rohidin di Pengadilan Tipikor Bengkulu Bakal Disiarkan Live, PN Koordinasi dengan Polisi

BACA JUGA:Kasus Pembebasan Lahan Pemkab Seluma Berpotensi Tersangka Baru

Helmi mengaku, dirinya tidak mengetahui Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu telah membentuk tenaga ahli. Karena SK-nya bukan dikeluarkan dirinya sebagai Gubernur Bengkulu. Melainkan otoritas dari Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu.

"Saya tidak tahu. Kita akan lihat," ungkapnya.

Mantan Wali Kota Bengkulu 2 periode ini mengatakan, anggaran saat ini masih akan terus dilakukan efisiensi. Semua kegiatan atau pengeluaran APBD yang tidak memberikan dampak langsung kepada masyarakat, akan dihentikan. Termasuk anggaran yang digunakan untuk menggaji tenaga ahli DPRD Provinsi Bengkulu.

"Efisiensi tetap. Teman-teman media silakan lihat mana saja yang diefisiensi," beber Helmi.

Ia menegaskan, efisiensi anggaran yang dilakukan bakal diarahkan untuk program bantu rakyat. Bahkan dari efisiensi anggaran yang dilakukan sampai saat ini, sudah terkumpul lebih dari Rp 1 triliun.

"Beberapa tahun, anggaran provinsi lost. Sehingga jalan rusak, sekolah rusak," tambah Helmi.

Dari Rp 1 triliun anggaran yang didapatkan dari efisiensi itu, lanjut Helmi,  lebih dari Rp 600 miliar akan dialokasikan untuk program pembangunan jalan rusak. Selama ini, anggaran untuk jalan rusak hanya sekitar Rp 100  miliar.

"Belum lagi kita dapatkan Rp 60 miliar untuk revitalisasi RSUD M Yunus Bengkulu," tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan