Videonya Viral, Dokter Kandungan Terduga Cabul Diamankan Polisi

Dokter kandungan diduga lakukan tindakan asusila pada pasien-Tangkaplayar/bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Setelah viral, seorang dokter kandungan berinisial MSF (M.Syafril Firdaus) ditangkap aparat kepolisian.
MSF diduga melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap pasien ibu hamil saat pemeriksaaan ultrasonografi (USG).
Terkait dugaan pencabulan itu, pihak kepolisian melakukan tindakan cepat dengan membentuk tim khusus. Dan selang kurang dari 24 jam, MSF diamankan oleh pihak polisi.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin membenarkan telah melakukan penangkapan, dan upaya penangkapan itu dilakukan kurang dari 24 jam seusai polisi melakukan pengejaran.
" Berlangsung kurang dari 1x24 jam," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan selepas penangkapan, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan intensif di Polres Garut untuk menggali keterangan terkait motif dan kronologi kejadian.
BACA JUGA:Duuuuh Viral Lagi, Dokter Kandungan Diduga Cabuli Pasien, Disini Kejadiannya
BACA JUGA:Banyak Kendaraan Dinas di Lebong Diganti Plat Pribadi, Fenomena Ingin Menguasai Atau Keperluan Lain?
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan menambahkan "Dokter sudah diamankan, sementara saat ini ada 2 korban. Konfirmasi langsung ke Polres Garut ya," katanya.
Diketahui, sosok seorang dokter kandungan di Garut mendadak viral setelah namanya terseret dalam dugaan kasus pelecehan seksual terhadap pasien.
Insiden ini menjadi sorotan publik usai rekaman video yang memperlihatkan momen pemeriksaan kandungan menggunakan alat USG tersebar luas di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak sang dokter tengah melakukan pemeriksaan perut pasien memakai alat ultrasonografi (USG), tanpa didampingi perawat.
Sang dokter menunjukkan tindakan tidak pantas saat pemeriksaan USG, terlihat jelas sang dokter memegang alat USG dengan tangan kanan, sementara tangan kirinya tampak meraba bagian dada pasien.
Namun, arah alat pemeriksaan tersebut terlihat tak sesuai prosedur karena bergerak ke bagian atas perut secara tidak wajar.