Cegah Konflik Pemilu di Mukomuko dengan Cara Ini

Foto 1. BUDI/BE KPU Mukomuko gelar FGD dengan tujuan untuk mencegah konflik pada pelaksanaan Pemilu 2024. --

MUKOMUKO,BE – Untuk mencegah konflik pada pelaksanaan Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mukomuko  menggelar focus group discussion (FGD). Kegiatan itu berlangsung di aula hotel Bumi Batuah Kecamatan Kota Mukomuko, Kamis (14/12). FGD tersebut melibatkan Polres, Kejari, Kodim 0428, Bawaslu Mukomuko, media masa, dan perwakilan  PPK dari 15 kecamatan. 

Ketua KPU Kabupaten Mukomuko, Deny Setiabudi SH mengatakan, kegiatan ini penting dilaksanakan, karena wilayah Kabupaten Mukomuko sangat luas, yaitu terdapat 148 desa dan 3 kelurahan.  Kemudian pada Pemilu 2024, KPU Kabupaten Mukomuko akan menempatkan sebanyak 585 tempat pemungutan suara (TPS) tersebar di daerah ini.

“Ratusan TPS Pemilu, tentu nantinya harus kita awasi dengan ketat, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika nanti terdapat konflik pemilu, kita semuanya bisa menyelesaikan dengan baik. Itu sebabnya, FGD ini penting digelar. Narasumber  kami datangkan dari Polres, Kodim, Kejari, dan Bawaslu,” bebernya. 

Sementara itu, Kapolres Mukomuko, AKBP Nuswanto SH SIK MH melalui Wakapolres, Kompol Ahmad Musrin Muzni SH SIK selaku narasumber tidak menampik ada potensi kerawanan pada masa Pemilu dan biasanya pada masa kampanye. Pada masa kampanye, biasanya berpotensi dengan negatif campaign. Yaitu kampanye dengan cara membahas atau mengangkat isu menjelekkan lawan politik. Kemudian juga ada potensi dengan black campaign atau kampanye dengan cara mengangkat isu lawan calon politik yang tidak relevan. Lanjutnya, money politic atau bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat Pemilu. “Termasuk juga potensi hoax, potensi hate speech, termasuk juga konflik antar pendukung dan ini semuanya harus dicegah dengan baik sejak dini. Saya  sependapat, sebelum pemilu digelar perlu persamaan persepsi untuk mencegah konflik Pemilu tahun 2024,” ungkapnya.(900)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan