Lapak Pedagang Pantai Panjang Diundi Secara Terbuka, Sehmi:Agar Tidak Ada Kecemburuan Sosial
Pengundian Lapak pedagang, Senin 5 Mei 2025 di Pantai Panjang-Istimewa/Bengkuluekspress.-
Harianbengkuluekspress.id- Sebagai solusi usai pembongkaran lapak pedagang, warem dan lapak lainnya yang menyalahi aturan, Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Pariwisata melakulan relokasi para pedagang di kawasan Pantai Panjang.
Relokasi ini dilakukan dengan prinsip keadilan dan pemerataan.
Para pedagang akan dipindahkan ke dua lokasi. Yaitu Pasir Putih dan Jembatan Merah Putih. Setiap pedagang akan mendapatkan lapak seluas 5 x 10 meter.
Pengundian nomor lapak pedagang dilakukan Senin 5 Mei 2025 di Kawasan objek wisata pantai Panjang.
BACA JUGA:Jamaah Haji Kloter Pertama Bengkulu Tiba Ditanah suci, 2 Jemaah Diobservasi, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:HUT IBI ke-74, Ketua PKK Kota Bengkulu Launching Kegiatan Baksos Pelayanan KB Gratis
Walikota Bengkulu diwakilkan Asisten II Sehmi bersama TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Pariwisata Kota Bengkulu menggelar Pengundian Nomor Lapak Pedagang di Kawasan Pantai Panjang pada hari ini.
"Demi menghindari konflik atau kecemburuan, proses penempatan dilakukan melalui sistem undian terbuka yang diikuti seluruh pedagang," lata Sehmi.
Dengan sistem undian ini, tidak ada pilih kasih semua merasa adil sehingga tidak ada gejolak di kemudian hari.
Setelah itu, pemerintah juga akan mengatur atau menetapkan standarisasi harga makanan dan minuman di area Pantai Panjang.
Hal ini dilakukan Walikota untuk menarik wisatawan agar tidak kapok datang ke Kota Bengkulu.
Mengingat setiap momen liburan kawasan Pantai Panjang selalu ramai dikunjung wisatawan baik lokal maupun luar daerah.
Namun, pada momen itu pula diikuti dengan berita-berita viral yakni keributan antara pedagang dan pembeli, dikarenakan para pedagang mematok harga tinggi cenderung tak masuk akal sehingga para wisatawan merasa kecewa setiap kali berlibur di Pantai Panjang.
"Kita akan buat standarisasi harga, karena kalau ingin nama Bengkulu dikenal nasional semua harus dibenahi. Jangan sampai orang datang sekali langsung kapok," ujar Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi baru-baru ini.