Pembagian SK CPNS di Pemprov Bengkulu Terkendala, Begini Penjelasan BKD
Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi -IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Pembagian Surat Keputusan (SK) pengangkatan 170 seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu tahun anggaran 2024 terkendala.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi S Sos MAP mengatakan, kendala tersebut karena masih ada dua peserta yang hingga kini masih dalam proses verifikasi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) Palembang.
Satu peserta terkait formasi jabatan, dan telah diselesaikan, lagi belum dapat diputuskan.
"Satu kasus terkait formasi jabatan telah diselesaikan, sementara satu lainnya belum dapat diputuskan akibat perbedaan data usia yang tertera di ijazah dan dokumen kependudukan," jelas Gunawan, Senin, 9 Juni 2025.
BACA JUGA:Sirkuit Balap Dibangun di Eks Bakorluh, Pemprov Bengkulu Kucurkan Dana Segini
Dijelaskannya, perbedaan data kelahiran tersebut menjadi perhatian serius BKN. Karena berpotensi menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.
"Yang satu ini tinggal menunggu proses Pertek (persetujuan teknis) dan penerbitan NIP dari pusat," tambahnya.
Selain kendala verifikasi BKN, penyerahan SK CPNS juga tertunda karena padatnya agenda Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan. Mengingat, penyerahan SK tersebut telah dijadwalkan pada pekan pertama Juni 2025 lalu.
"Untuk NIP dan SK CPNS yang telah lulus sudah siap, artinya minggu pertama bulan Juni sudah bisa dilaksanakan. Tapi kita masih menunggu arahan Pak Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan serta kesediaan waktunya," ujar Gunawan.
Untuk itu, Gunawan berharap para CPNS dapat bersabar. Ketika jadwalnya telah siap, maka proses pelantikan akan segera dilakukan.
"Beliau sangat sibuk, sehingga kita masih menunggu kapan pelaksanaan penyerahan SK kepada masing-masing CPNS tersebut," tutupnya.
Untuk diketahui, sebanyak 170 orang telah dinyatakan lulus seleksi Calon Pegawai Negari Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, tahun anggaran 2024.
Dari total formasi 200, tenaga kesehatan sebanyak 60 terisi 45 dan tenaga teknis 140 formasi terisi 125. (151)