Usulkan PPPK Setiap Tahun, Ini Dia Alasannya

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong Rezza Pakhlevie SH.--

CURUP, BE - Untuk memenuhi kebutuhan akan guru di Kabupaten Rejang Lebong. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, selalu mengusulkan penambahan guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) setiap tahunnya.

"Untuk memenuhi kebutuhan guru di Rejang Lebong ini, kita selalu mengusulkan perekrutan PPPK guru setiap tahunnya," sampai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong  Rezza Pakhlevie SH.

Diungkapkan Rezza, saat ini jumlah guru baik yang berstatus ASN maupun honorer yang mengajar mulai dari tingkat TK, SD hingga SMP mencapai 3.668 orang. Dari jumlah tersebut jumlah guru yang berstatus ASN sebanyak  1.879 orang dan yang berstatus honorer sebanyak 1.789 orang.

"Meskipun setiap tahun kita mendapat kuota PPPK, namun kita masih kekurangan sehingga kita terus mengusulkan untuk penambahan setiap tahunnya," papar Rezza.

BACA JUGA:Polres BU Tangani 6 Kasus Menonjol , Ini Daftarnya

BACA JUGA:Minggu Sore, Rekayasa Lalin Pantai Dimulai, Ini Dia Rutenya

Terus berkurangnya jumlah guru berstatus ASN di Kabupaten Rejang Lebong karena sudah banyak yang memasuki usia pensiun, pindah tugas maupun meninggal dunia. Penambahan guru melalui program PPPK mulai diterima Kabupaten Rejang Lebong sejak tahun 141 orang. Kemudian, pada 2023 kembali mendapat kuota tambahan sebanyak 300 orang.

Lebih lanjut Rezza menjelaskan, penghapusan tenaga guru honorer yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat paling lambat akhir tahun 2023 dan dinilai akan berpengaruh dengan ketersediaan guru disejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong terutama sekolah ada di pinggiran.

"Kalau guru honorer dihapuskan, maka siapa yang akan mengisi kekurangan guru. Bila memang dihapuskan maka harus ada solusi untuk mengatasinya," kata Rezza.(251)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan