Waka II DPRD Bengkulu Selatan Dorong Pemerintah Daerah Peduli Warga di Perantauan
Wakil Ketua II DPRD Bengkulu Selatan, Dodi Martian, S.Hut, MM-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Wakil Ketua II DPRD Bengkulu Selatan, Dodi Martian, S.Hut, MM, menegaskan pentingnya perhatian serius pemerintah daerah terhadap masyarakat Bengkulu Selatan yang berada di luar wilayah, terutama di Provinsi Jambi.
Pernyataan ini disampaikan menyusul informasi terkait aktivitas warga Bengkulu Selatan di Renah Alai, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin.
Menurut Dodi, pemerintah daerah perlu hadir langsung di tengah masyarakat perantauan untuk memberikan rasa aman, memastikan mereka tidak menghadapi persoalan sosial sendirian, dan mencari solusi terbaik apabila terjadi kendala di lapangan.
BACA JUGA:Bupati Rifa’i Tajudin Siap Tinjau Warga Bengkulu Selatan di Merangin, Pastikan Situasi Kondusif
BACA JUGA:Jangan Remehkan Sayur Gencer, Menjaga Daya Tahan Tubuh dan Banyak Khasiat Untuk Kesehatan
“Masyarakat kita yang berada di luar daerah tetap bagian dari Bengkulu Selatan. Pemerintah harus hadir untuk memberikan rasa aman dan memastikan mereka tidak merasa sendiri,” ujar Dodi Martian, Kamis 30 Oktober 2025.
Ia menilai langkah Bupati Bengkulu Selatan, H. Rifa’i Tajudin, yang berencana meninjau langsung ke Kabupaten Merangin merupakan tindakan cepat dan patut diapresiasi.
Hal itu menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar peduli terhadap masyarakatnya tanpa memandang batas wilayah administratif.
Lebih lanjut, Dodi menjelaskan bahwa perhatian pemerintah terhadap masyarakat di luar daerah tidak hanya bentuk kepedulian sosial, tetapi juga bagian dari tanggung jawab moral dan hukum sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah tentang Perlindungan Hukum bagi Masyarakat Kurang Mampu.
“Kita sudah memiliki perda yang mengatur tentang perlindungan hukum bagi masyarakat kurang mampu. Di situlah peran pemerintah menjadi pelindung dan penengah bagi warganya, termasuk mereka yang berada di perantauan,” ungkap Dodi.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, langkah awal yang perlu dilakukan adalah mencari akar persoalan yang dihadapi masyarakat perantauan. Setelah itu, pemerintah bisa hadir secara tepat sasaran dan memberikan solusi nyata sesuai kebutuhan mereka.
BACA JUGA:COE Tiga Siswi LPK Kaizu Hamagi Gakkou Terbit, Siap Bekerja di Jepang sebagai Caregiver
BACA JUGA:Pemdes Sumber Makmur Tetapkan RKPDes 2026, Fokus Pembangunan Jalan dan Program Nasional
“Cari dulu apa yang menjadi persoalan utama, baru kita hadir untuk membantu menyelesaikannya. Jangan biarkan warga perantauan merasa sendiri. Mereka harus tahu bahwa pemerintah dan DPRD selalu ada untuk mereka,” tegasnya.