Posyandu Tingkatkan Penyuluhan Stunting
Kepala DP3AP2KB Kota Bengkulu, Dewi Dharma --
Harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) secara perlahan meningkatkan peran posyandu di setiap kecamatan. Hal ini dalam rangka upaya Pemkot mencegah kasus stunting pada anak, sehingga Posyandu menjadi salah satu ujung tombak.
" Kita terus mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan segera membagikan alat timbangan, makanan tambahan balita dan alat lainnya," ujar Kepala DP3AP2KB kota, Dewi Dharma, Jumat 26 Januari 2024.
Para kader akan memberikan penyuluhan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi stunting ke masyarakat.
Untuk menjalankan tugas itu, juga ada perlengkapan atau alat bantu yang digunakan berupa seperangkat alat permainan edukatif dan seperangkat media yang berisi materi.
BACA JUGA:TPP ASN Belum Juga Dibayarkan, Ini Alasan Pejabat Pemkot
BACA JUGA:Ratusan Rumah Daerah Ini Dibedah oleh Badan Amil Zakat Nasional
"Kemarin sudah kita bagikan 30 paket bantuan alat penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit Stunting untuk penyuluhan posyandu di 9 Kecamatan," terangnya.
Seperangkat BKB Kit Stunting yang diserahkan terdiri dari buku bahan penyuluhan, alat pantau tumbuh kembang anak yang terdiri atas kalender pengasuhan, alat permainan edukatif, dan juga media penyuluhan bagi orangtua.
Diharapkan penyuluhan yang diberikan bisa meningkatkan pengetahuan bagaimana mendeteksi gejala awal apakah ada gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
" Keluarga yang mempunyai bayi dibawah dua tahun agar meningkatkan penerapan pengasuhan 1000 hari Pertama," jelas Dewi.
BACA JUGA:31 Orang Wartawan Kompeten, Ini Daftarnya
Dengan rencana ini, Dewi berharap angka stunting di Kota Bengkulu berkurang ataupun benar-benar tak ada lagi yang terkena stunting.
"Pada intinya semua yang dilakukan ialah untuk menekan angka stunting di Kota Bengkulu," pungkasnya. (Medi)