Konflik Pedagang Berlanjut, Pedagang Nangka Bacok Pedagang Ikan

Ist/BE Keributan antara keluarga pedagang ikan dan keluarga pedagang Nangka di Pasar Minggu, Selasa 20 Februari. Warga sekitar ramai-ramai melerai kedua belah pihak yang terlibat perkelahian.--

Harianbengkuluekspress.id - Konflik pedagang Pasar Minggu, Kota Bengkulu, Senin, 19 Februari 2024 berlanjut hari ini, Selasa, 20 Februari 2024. Aksi pembacokan yang dialami dua orang kakak adik Aprianto dan Apridi pada Senin, 19 Februari 2024, rupanya menimbulkan dendam keluarga terhadap korban terduga pelaku.

Tindak pidana penganiayaan terjadi di Pasar Minggu, Kota Bengkulu, Selasa 20 Februari 2024, terduga pelakunya, seorang perempuan berinisial IT, pedagang nangka. Dia membacok Su terduga pelaku pembacok dua orang keluarganya. Akibat kejadian itu, Suarni pedagang ikan mengalami luka bacok lengan tangan. 

Aksi pelaku dan korban kejar-kejaran menggunakan senjata tajam, hingga akhirnya terduga pelaku berhasil melukai korban terekam kamera CCTV di salah satu ruko. Hingga kejadian itu viral dimedia sosial setelah diposting disalah satu platform media sosial. Sebelum terjadi pembacokan itu, keluarga Suarni dan IT sudah berselisih sejak Senin 19 Februari 2024. Tepatnya saat keluarga Su, Aprianto dan Apridi ditusuk dan dibacok oleh keluarga IT. 

Kasi Humas Polresta Bengkulu, Iptu Endang Sudrajat, mengatakan, kedua belah keluarga pedagang ikan dan keluarga pedagang Nangka saling melaporkan. 

BACA JUGA:7 Logistik PPK Pemilu Bergeser ke Sini

BACA JUGA:Pergub PPDB 2024 Sedang Digodok, Ini Saran Anggota DPRD Provinsi Bengkulu

"Iya memang benar ada kejadian tersebut. Kedua belah pihak masing-masing membuat laporan polisi. Keluarga pedagang ikan melapor ke Polsek Ratu Samban terkait pengeroyokan, sementara keluarga pedagang ikan melapor ke Polresta Bengkulu terkait penganiayaan," jelas Kasi Humas.

Sebelum terjadi keributan, keluarga pedagang ikan mendatangi keluarga pedagang Nangka, tetapi kedatangan keluarga pedagang ikan nampaknya tidak disambut baik. Sampai akhirnya kedua belah pihak terlibat cek cok mulut. Karena emosi tidak tertahan, salah seorang keluarga pedagang ikan memukul kepala ibu terduga pelaku menggunakan batang besi.

Melihat ibunya dipukul besi, IT sebagai anak pun membela ibunya. IT mengambil parang yang biasa digunakan untuk memotong Nangka, lalu mengejar Su. Kejar-kejaran IT dan Sumembuat heboh pedagang dan masyarakat di pasar. Sampai akhirnya, Su berhenti di salah satu toko sembako. IT langsung mengayunkan parang dan mengenai lengan Suarni. Keduanya kemudian terlihat perkelahian, hingga dipisahkan warga sekitaran pasar. 

"Pada intinya semua laporan yang diterima akan ditindak lanjuti secara profesional," pungkas Kasi Humas. (Rizki Surya Tama)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan