Mandi di Irigasi, Siswi SMP Seluma Meninggal, Begini Kronologinya

Reporter: Jefrianto |

Editor: Asrianto |

Senin , 30 Oct 2023 - 16:41

Warga ramai di rumah duka, pelajar SMP meninggal dunia karena tenggelam saat mandi di irigasi-JEFRY/Bengkulu Ekspress-

HARIANBE - Warga Desa Padang Genting, Kecamatan Seluma Selatan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Pada Minggu (29/10) malam, sempat dibuat heboh.

Pasalnya, seorang siswi SMP 16 Seluma, yakni diketahui bernama Aca Apriani (16) warga Desa Padang Genting, Kecamatan Seluma Selatan tenggelam di sebuah aliran irigasi sungai Seluma.

Saat ditemukan, korban ditemukan sudah tak bernyawa yang diduga lantaran tenggelam di aliran Irigasi Air Seluma.

"Iya, usai mendapatkan informasi. Anggota langsung menuju ke lokasi untuk melakukan olah TKP," sampai Kapolres Seluma, AKBP Arif Eko Prastyo, SIK MH melalui Kasi Humas, Iptu Andi Winawan, SE MM saat dikonfirmasi Wartawan ini.

Kronologis kejadian tersebut telah terjadi pada Minggu (29/10) sekira Pukul 10.00 WIB Menurut keterangan dari orang tua korban.

Pada saat itu korban bersama dengan dua orang adik nya yang masih berusia 7 tahun. Mereka mandi di saluran irigasi air Seluma, tidak jauh dari rumah korban.

Tak lama kemudian, adik korban pulang duluan. Hanya saja hingga Pukul 18.00.Wib, orang tua korban bingung, Lantaran korban tidak ada dirumah.

Hal tersebut membuat orang tua korban mencari dan bertanya dengan adik kandung korban. Saat itu adik korban mengatakan bahwa, korban tadi mandi dengannya di saluran irigasi air Seluma, sekira Pukul 10.00.WIB

"Korban saat itu mandi di saluran irigasi air Seluma bersama dua orang adiknya yang masih kecil," ujarnya.

mandi di irigasi, siswi smp seluma meninggal, begini kronologinya                            harianbe - warga desa padang genting, kecamatan seluma selatan kabupaten seluma provinsi bengkulu. pada minggu (29/10) malam, sempat dibuat heboh.
pasalnya, seorang siswi smp 16 seluma, yakni diketahui bernama aca apriani (16) warga desa padang genting, kecamatan seluma selatan tenggelam di sebuah aliran irigasi sungai seluma.
baca juga: tak banyak yang tahu, ini manfaat mengonsumsi masakan pedas, salah satunya bisa menekan kebutaan

baca juga: tiga capres makan siang bareng jokowi di istana, ganjar ungkap begini suasananya

saat ditemukan, korban ditemukan sudah tak bernyawa yang diduga lantaran tenggelam di aliran irigasi air seluma.
 
"iya, usai mendapatkan informasi. anggota langsung menuju ke lokasi untuk melakukan olah tkp," sampai kapolres seluma, akbp arif eko prastyo, sik mh melalui kasi humas, iptu andi winawan, se mm saat dikonfirmasi wartawan ini.
 
kronologis kejadian tersebut telah terjadi pada minggu (29/10) sekira pukul 10.00 wib menurut keterangan dari orang tua korban.
pada saat itu korban bersama dengan dua orang adik nya yang masih berusia 7 tahun. mereka mandi di saluran irigasi air seluma, tidak jauh dari rumah korban.
 
tak lama kemudian, adik korban pulang duluan. hanya saja hingga pukul 18.00.wib, orang tua korban bingung,  lantaran korban tidak ada dirumah.
hal tersebut membuat orang tua korban mencari dan bertanya dengan adik kandung korban. saat itu adik korban mengatakan bahwa, korban tadi mandi dengannya di saluran irigasi air seluma, sekira pukul 10.00.wib
"korban saat itu mandi di saluran irigasi air seluma bersama dua orang adiknya yang masih kecil," ujarnya.
usai mendapatkan informasi tersebut, membuat orang tua korban langsung mengajak warga sekitar dan kepala desa padang genting untuk mencari korban.
orang tua korban juga meminta bantuan kepada pihak penjaga pintu air supaya air dapat dikecilkan, untuk mempermudah pencarian.
 
pencarian terus dilakukan, hingga pukul 21.00 wib. warga menemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.
jenazah korban ditemukan tak jauh dari tempat korban mandi, yang berjarak hanya sekitar 100 meter. jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka.
"untuk kondisi korban pertama kali ditemukan dalam keadaan bersih, tidak ada goresan luka ataupun lecet. diduga korban meninggal dikarenakan tenggelam dan banyak masuk air sungai ke dalam rongga pernafasan serta mulutnya. keluarga korban menerima musibah yang menimpa anaknya dan tidak bersedia untuk dilakukan visum et repertum," pungkasnya.(333)